Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenang Sejarah Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki 6 Agustus 1945

6 Agustus 2021   12:05 Diperbarui: 6 Agustus 2022   07:49 1155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi : https://commons.wikimedia.org/(tampak dari udara letusan bom atom nuklir yang di tembaki oleh militer Amerika)

"Sejarah bukan seni untuk bernostalgia, tapi sejarah adalah ibrah, pelajaran, yang bisa tarik masa sekarang, untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik." - Ahmad Fuadi

Hari ini merupakan tanggal 6 Agustus 2021, bertepatan dengan sejarah dunia yang tidak bisa kita lupakan sebagai bangsa indonesia yang pernah di jajah oleh Jepang.

Masih ingatkah kalian hari ini merupakan hari yang sangat bersejarah untuk seluruh dunia, karena pada tanggal yang sama di tahun 1945 dua kota di Jepang Hiroshima dan Nagasaki di luluh lantahkan oleh militer Amerika dengan Bom Atom Nuklir yang sangat dahsyat sehingga memporak porandakan dua kota di Jepang ini sehingga Jepang menyatakan menyerah terhadap sekutu untuk tidak melakukan gerakan militer untuk perlawanan.

Pada saat itu juga kabar untuk Kemerdekaan Indonesia semakin menguat dan semua petinggi negara mempersiapkan segala kebutuhan untuk mendeklarasikan Hari Kemerdekaan untuk indonesia. Dibalik itu, ini merupakan sebuah sejarah yang sangat besar dan patut untuk di ingat oleh sejarah dunia.

Hiroshima dan Nagasaki merupakan target tempat untuk jadi target sekutu dalam menatapkan gerakan militer yang telah di sepakati oleh Britania Raya setelah jatuhnya rezim Nazi Jerman, sebagai penutupan dari agresi militer Perang Dunia II di tandai dengan meledaknya Bom Nuklir yang dibawa oleh pesawat "Enola Gay" dengan Bom Atom yang di beri nama "Little Boy".

Setelah pelepasan Bom atom di udara ke Hiroshima dan Nagasaki, dua kota itu porak poranda dan hancur oleh ledakan nuklir yang maha dahsyat itu. Ini menjadi sebuah momentum perang terburuk yang di kenal dalam sejarah dunia.

Setelah kejadian ini  tidak ada lagi perang atau negara yang memakai Bom Atom Nuklir untuk melepaskan dalams ebuah perang.

Kejadian sejarah ini tercatat dan dikenang setiap tanggal 06 Agustusdikenal sebagai Hari perdamaian sedunia. Tidak ada lagi perang dan penyiksaan untuk memenuhi hasrat sebagai penguasa.

Tiada yang harus di peroleh didunia ini dengan cara yang keji, masih banyak cara atau jalan yang lebih baik untuk mendapatkannya.

Perang bukanlah sebuah solusi untuk mencapai sebuah keinginan, karena banyak yang harus dikorbankan setelah perang.

Banyak yang harus diperbaiki dalam menyelesaikan sebuah konflik, perang bukanlah jalan satu-satunya melainkan sebuah neraka yang bisa menghancurkan sebuah harapan banyak orang di dunia ini.

"Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu lebih susah karena melawan saudara mu sendiri" - Ir. Soekarno

Kita sangat beruntung bisa merasakan kemerdekaan di masa kini, dengan segala kebebasan berfikir dan berinovasi memberikan sebuah jalan untuk terus berkembang menjadi negara yang lebih maju.

Hal ini selalu kita perjuangkan untuk menjadi negara maju, dengan mengukir banyak prestasi dan belajar dari sebuah perjuangan sejarah pahlawan kita dalam memperjuangkan kemerdekaan ini.

Dengan kejadian sejarah yang terjadi masa lampau, merupakan sebuah awal untuk menjadi orang yang lebih baik. Kita semua setuju dan bisa melihat sendiri, sebuah negara yang besar adalah negara yang menghargai sebuah sejarah yang pernah di alami oleh dalam negara itu sendiri.

Kita sebagai warga negara dan anak muda Indonesia, mulailah untuk belajar mengenal sejarah. Karena dengan mengetahui sebuah sejarah banyak mengajarkan kita hal-hal yang baru, dlaam menjalankan kehidupan yang baik di kemudian harinya.

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya" - Ir. Soekarno

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun