Pemerintah sudah mengeluarkan ketetapan untuk sebuah pelaksanaan vaksinisasi untuk seluruh warga Indonesia. Target yang di buat pemerintah 70% dari jumlah penduduk seluruh Indonesia sebanyak 181.554.465 juta orang, agar bisa menekan penyebaran virus Covid-19 yang semakin hari semakin membahayakan dan memprihatinkan.
Pelaksanaan target vaksin ini dilakukan 3 tahap yaitu tahap pertama untuk 1,4 juta orang tenaga kesehatan, tahap kedua 21,5 juta orang untuk lansia dan 17,3 untuk petugas pelayanan publik, tahap ketiga 141,3 juta orang untuk masayarakat rentan dan umum. Dosis vaksin diberikan secara dua kali dalam jangka 1 bulan setelah vaksin pertama di lakukan.
Namun, realisasi sampai hari ini yang terjadi belum sesuai dengan harapan kita bersama yaitu 34,8 juta orang untuk dosis vaksin pertama dan 14,6 juta orang untuk dosis vaksin kedua. Dari hasil pantauan pelaksanaan vaksinisasi di Indonesia baru terlaksana sekitar 19% untuk dosis vaksin tahap pertama dan 8% untuk dosis vaksin tahap kedua dari target yang telah di tetapkan oleh pemerintah.
Pengalaman vaksin pertama di pekanbaru.
Sebagai warga negara Indonesia yang baik dan benar, kita harus mendukung setiap program pemerintah yang sedang berjalan. Seperti halnya program vaksinisasi di seluruh Indonesia, kita ikut turut berpartisipasi dalam mensukseskan program ini untuk keselamatan dan keamanan kesehatan kita bersama.
Pagi tanggal 6 Juli 2021, aku mendapatkan informasi mengenai vaksin massal yang di adakan oleh pemerintah setempat pada tanggal 8 Juli 2021. Ada beberapa pilihan tempat pelaksanaannya yaitu KEJATI Riau, IKPTB (Jalan Katya Indah No. 8 Pekanbaru), Novotel Hotel (entry parkir lantai 3) dan RSUD Madani Pekanbaru. Aku mengikuti program vaksin yang ada di Novotel Hotel bersama saudara yang lain.
Awal pertama sampai di tempat pelaksanaan, sangat ramai sekali orang yang sudah mengantri dari tadi pagi. Saya mencari tahu bagaimana cara prosedur yang harus di lalui untuk mendapatkan vaksin ini, kami harus mengantri dalam sebuah bangku tempat duduk yang telah di sediakan oleh panitia. Ketika barisan pertama sudah masuk ke ruangan, maka barisan berikutnya akan maju mengisi bangku pertama yang kosong, begitu seterusnya dilakukan dengan sangat tertib.
Melihat situasi ramai orang dengan kerumunan tanpa ada jarak sama sekali kecuali yang berada di bangku yang telah di sediakan, namun perasaan cemas terus menghampiri dengan ketakutan "Semoga aman dan tidak ada menimbulkan kericuhan. Jangan sampai ada kluster baru muncul lagi dalam program vaksinisasi ini" ujarku dalam hati.
Sebuah nasib keberuntungan yang baik, aku mendapatkan telfon dari salah satu sahabat ku di waktu masa SMA dulu. Ternyata dia sebagai petugas kesehatan untuk menyuntikkan vaksin di tempat aku melakukan vaksin. Dia menghubungiku dan memberikan kabai baik untuk menghilangkan rasa kecemasan dan ketakutan yang ku alami tadi.
"van, kamu dimana ? jadi vaksin hari ini di Novotel" tanya sahabatku dalam telfon. "Jadi, ni lagi ngantri di bawah tempat basement lantai 3. Ramai sekali orang yang ikut". "ya namanya juga massal van" ujarnya sambal ketawa di telfon,"sekarang gini ja sudah kamu keluar dari barisan antrian, dan masuk dari pintu depan hotel seperti tamu biasa, dan langsung menuju lift ke lantai 7, nanti aku tunggu di sana" katanya dengan mantap. Mendapatkan kabar gembira ini, aku bergegas menyuruh orang yang ngantri di belakang ku untuk maju dan mengisi tempat duduk ku dan aku langsung keluar dari banyaknya kerumunan orang-orang disana yang sedang menunggu.