Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Covid-19: Percaya atau Tidak Percaya, Protokol Kesehatan Tetap Dijaga

26 Juni 2021   07:10 Diperbarui: 26 Juni 2021   09:24 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang Salah Dengan Penanganan Covid di Indonesia ?

Awal pertama pandemik ini muncul, kita harusnya sudah waspada dengan ini semua. Banyak orang yang tidak percaya dan tidak peduli akan kasus ini, mungkin mereka belum mengalaminya sendiri. Sebenarnya percaya atau tidak percaya akan covid 19, masyarakat kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang di terapkan oleh pemerintah.

Kesadaran diri untuk peduli terhadap covid 19 sangat kurang, masih banyaknya masyarakat yang tidak memakai masker di jalanan dan berkumpul di keramaian tanpa menjaga jarak satu sama lain. Protokol kesehatan bertujuan untuk menanggulangi atau mengurangi penyebaran virus covid 19 ini dengan cepat di dalam negeri ini.

Protokol kesehatan yang di terapkan pemerintah tidaklah berat, hanya "Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak". Point itu masih saja masayarakat kita tidak peduli sedikit pun, apakah harus terkena dulu baru anda percaya bahwa covid ini ada di sekitaran kita ?

Zaman sudah canggih, segala informasi sudah bisa di akses dari gadget dan smartphone kita masing-masing. Jangan malas untuk mencari tahu segala perkembangan berita yang terjadi di sekitar kita, jangan hanya terpaku pada nonton youtube dan Tiktokan namun tidak ada manfaat yang di dapat. 

Cobalah berubah dalam mengelola pola pikir (Mindset) yang ada di dalam diri kita, edukasi terlebih dahulu orang terdekat agar bisa bersinergi dalam melakukan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab kita sebagai pribadi yang berguna.

Semua itu harus bermula dari diri kita sendiri setelah itu baru bisa menularkan kepada orang-orang yang ada di sekitar kita. Banyak contoh kejadian yang sudah ada di depan mata kita, apakah kita masih lalai untuk pura-pura tidak terjadi apa-apa sementara angka pasien covid 19 di negeri ini selalu naik dan terus naik setiap harinya.

Lockdown Daerah untuk Sementara Waktu!

Penutupan atau pembatasan suatu daerah wilayah sudah pernah diterapkan oleh pemerintah, namun ini tidak berjalan waktu lama. Ada beberapa hal yang menjadi bahan pertimbangan yang harus dipikirkan oleh pemerintah, pendapatan daerah kurang bisa untuk memenuhi segala kebutuhan dan keperluan masyarakat dari suatu daerah tersebut selama pelaksanaan lockdown.

Semua itu harus dipikirkan oleh para pemimpin negara ini dengan secara matang, tidak saling menyalahkan dan mengambil keuntungan pribadi untuk diri sendiri. Ini merupakan keselamatan untuk banyak orang dan harus di lakukan dengan sangat baik dan sesuai aturan pemerintah yang berlaku.

Mendengar berita adanya kasus dugaan korupsi atas dana bantuan sosial yang di salah gunakan oleh para koruptor. Ini merupaka tindakan tidak adanya rasa kemanusiaan, apakah di negeri ini terlalu memikirkan diri sendiri tanpa harus ada rasa peduli? pertanyaan itu harus kita jawab di diri kita masing-masing. Dimana letak hati nurani kita ketika rasa simpati dan empati sudah tidak ada di dalam diri kita sebagai manusia.

Pemerintah sudah mengeluarkan mekanisme dan aturan untuk pelaksanaan lockdown sementara, bertujuan untuk mengurangi kenaikan angka pasien covid 19 di seluruh daerah di Indonesia. Namun dengan kejadian dana yang di permainkan, tidak salah lagi mental negeri ini masih perlu diperbaiki untuk generasi kita ke depannya.

Sosialisasi Vaksin yang Belum Berjalan Sepenuhnya.

Foto Ilustrasi : covid19.go.id
Foto Ilustrasi : covid19.go.id

Hal ini perlunya edukasi dari tenaga kesehatan untuk menginformasikan tentang vaksin, apa tujuan vaksin dilakukan. Masyarakat sekarang merasa takut karena banyaknya berita yang beredar dan tidak tahu kebenaran terhadap berita tersebut sehingga langsung percaya dan menolak untuk melakukan vaksin.

Logikanya sebelum di vaksin pasti ada pemeriksaan terlebih dahulu, pertanyaan dasar kepada orang yang akan di vaksin. Apakah sudah siap ? apakah peserta vaksin ini memiliki penyakit tertentu ? semuanya pasti melalui prosedur yang sudah ada. Maka dari itu harus adanya keterbukaan antara sukarelawan dan tim medis untuk melakukan pelaksanaan  vaksin.

Kita bisa belajar di negara belahan eropa, sekarang lagi ada momentum bergengsi yaitu piala eropa sepak bola yang sedang berlangsung. Semua warga negara yang ada boleh ikut menonton secara langsung dengan cara melakukan vaksin terlebih dahulu. Ini merupakan sebuah trik atau cara pemimpin memanfaatkan momen agar misi negara berjalan sesuai dengan harapan yang di inginkan.

Mengapa hal itu bisa terlaksana ? karena adanya kesadaran diri dan edukasi dari pemerintah kepada rakyatnya dan informasi yang di dapat warga bisa di cerna dan dipahami dengan mudah apa tujuan dan fungsi dari vaskin tersebut. Berbeda kondisi dengan negara kita, banyaknya penolakan dan isu money politik dari pelaksanaan vaksin yang tersebar luar di media sosial.

Ini harus segera di luruskan dan di mulai edukasi lagi agar masayarakat bisa percaya dan sadar terhadap kesehatan. Oleh karena itu setiap informasi yang di dapat harus dicari tahu dulu kebenaran faktanya, jangan asal terima dan langsung percaya tanpa ada dasar yang jelas. 

Kita bukan lagi hidup di zaman primitive atau keterbelakangan, walau kita negara berkembang namun pemikiran kita harus maju agar negeri ini memiliki rakyat yang berfikir kritis dan maju dengan memanfaatkan segala kemajuan tekhnologi yang ada sekarang.

Harapan Untuk Indonesia Lebih Baik Kedepannya.

Indonesia harus bisa lebih maju dari sekarang, dengan adanya teknologi kita bisa mencari segala informasi yang ada. Cari tahu segala informasi yang ada tentang keadaan isu berita yang beredar sekarang, seperti kasus wabah covid 19.

Carilah informasi yang terpercaya dari situs atau referensi yang bisa memberikan informasi valid terhadap pemikiran kita. Jangan menerima asal informasi yang berkembang tanpa di cari tahu kebenaran dari informasi tersebut. Fakta dan Hoaks sangat tipis bedanya, kita harus lebih kritis dan ubah pola pikir dalam mencerna segala informasi yang ada.

Terapkan segala hal yang kita tahu, seperti protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah kita. Jangan pernah lengah karena wabah ini semakin menjadi-jadi di negeri kita ini. Hal ini terjadi semakin besar karena adanya kelalaian atau keteledoran dari kita yang tidak aware terhadap wabah ini.

Mungkin kita sudah hati-hati dan prokes sudah di jalankan namun orang-orang yang di sekitar kita yang terlalu abai harus di ingatkan kembali dengan cara yang baik. Jangan menjudge atau memaksa kehendak kita, karena semua orang tidaklah sama pemikirannya, harus di lakukan secara bertahap dan perlahan agar mereka sadar dan mencari tahu sendiri informasi tentang covid 19 dan mulai melakukan prokes yang sudah ditentukan.

Pemerinta perlu ketat lagi dalam keterbukaan dan transparasi segala infromasi tentang kasus covid 19. Rakyat akan percaya kepada pemimpin negara jika ada transaparasai tersebut dan adanya wadah untuk mendapatkan segala informasi yang valid dan terpercaya dari kasus ini.

Pemerintah harus tetap melakukan pengawasan ketat terhadap semua aturan regulasi yang berlaku jika adanya hal mendadak yang perlu dilakukan seperti lockdown. Semuanya harus dieprsiapkan dengan matang dan tidak menimbulkan masalah baru yang berujung pada kerumitan dan membebankan terhadap negara di kedepan nanti.

Semoga kita semua dalam keadaan baik-baik saja, selalu dalam lindungan Tuhan yang Maha Kuasa. Mari kita bersama-sama sadar untuk melaksanakan anjuran pemerintah yaitu menjalankan protokol kesehatan yang berlaku, mensukseskan program vaksin selama masih stok tersedia dan gratis. Ini semua dilakukan untuk kebaikan kita bersama, bertujuan menjaga kedaulatan dan kebersamaan dalam menjaga generasi negeri ini untuk dimasa yang akan datang.

Semoga kita bisa memulainya lagi dari awal, belum ada kata terlambat untuk kita yang mau berubah. Orang yang gagal akan terus gagal jika ia belum pernah mencoba sama sekali. Mari kita bersama-sama menjaga dan menjalankan ini semua dengan kebersamaan untuk menjaga negeri ini di masa yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun