Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Apakah Sulit Masuk ke Perusahaan Multinasional?

25 Juni 2021   07:10 Diperbarui: 25 Juni 2021   08:26 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah Sulit Masuk ke Perusahaan Multinasional ?

Semua orang pasti ingin bekerja di dalam sebuah perusahaan yang bergerak secara Multinasional yang berskala besar, peluang dan jenjang karir yang menjanjikan selalu menjadi incaran untuk para pelamar. Terutama bagi Fresh Graduate menjadi sorotan, mereka akan memilih perusahaan mana yang cocok dengan bidang mereka.

Semua orang memiliki chance yang sama untuk bisa masuk di sebuah perusahaan multinasional. Setiap ada kemauan dan bersungguh-sungguh dalam menjalaninya, pasti akan ada jalan terbuka untuk kita bisa masuk dan berkontribusi dalam perusahaan multinasional.

Bagaimana cara kita memulainya ?

Di era digital setiap perusahaan selalu membuka lowongan pekerjaan melalui internet, perusahaan memiliki beberapa platform seperti JobStreet, Linkedln, Facebook dan Instagram. Mereka akan membuka informasi untuk penerimaan karyawan baru di masing-masing akun platform yang mereka miliki.

Sebagai para pelamar kerja, harus rajin untuk mencari informasi. Dengan banyaknya informasi dan relasi teman di luar sana akan lebih mempermudah kita dalam mencari info tentang lowongan pekerjaan. Setiap perusahaan akan membuat sebuah pengumuman dan pemberitahuan bahwa sedang mencari karyawan baru, biasanya info yang dilampirkan sangat lengakp dan kita harus baca satu per satu persyaratan yang diajukan oleh mereka.

Jangan pernah minder atau tidak percaya diri dengan status pendidikan atau nilai kita yang tidak bagus, jika sesuai dengan kriteria dan bidang yang kita inginkan maka kita harus segera mengirimkan atau apply lamaran secepatnya. Waktu sangatlah berharga karena telat sedikit maka kita akan tergeser oleh para pelamar yang lain, untuk Indonesia sendiri lapangan kerja sangat banyak namun lebih banyak para pelamar kerjanya.

Persiapkan diri untuk melaksanakan segala test atau ujian apabila anda terpanggil, karena kesempatan hanya datang sekali dan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Test dan ujian yang diberlakukan oleh perusahaan multinasional sangatlah tersistem dengan baik, karena mereka memiliki cara tersendiri dalam merekrut karyawan baru sesuai dengan kriteria yang mereka cari.

Hal yang pertama kali kita terpanggil dalam test, kita harus mengisi data lengkap tentang diri sendiri serta hal yang mengenai diri pribadi calon pelamar kerja. Isilah dengan sebaik-baiknya dan jawaban harus sesuai dengan pertanyaan yang kita baca, hal ini sama dengan mengisi biodata diri dan semua tentang diri kita.

Setelah itu selesai, kita akan berlanjut dengan sesi wawancara dengan Direksi perusahaan yang bersangkutan. Biasanya terdiri dari dua atau tiga orang yang akan mewawancarai kita, pertanyaan yang diajukan lebih kepada pendekatan tentang apa yang telah kita isi dari biodata yang pertama. Jawablah seyakin mungkin dan tidak rumit agar pimpinan perusahaan yang mewawancarai anda senang dengan pembicaraan yang baru dibangun.

Tahap wawancara selesai, kita akan berlanjut kepada Psikotest tertulis. Test ini berisikan soal objective, pilihan ganda dan essay. Jika kamu tidak tahu sebaiknya jawaban dikosongkan saja dari pada asal jawab, karena dengan kemajuan teknologi sekarang semua test sudah dilakukan secara komputerisasi. Jadi apa yang kita jawab langsung terecord dan mendapatkan hasil langsung dari jawaban yang kita isi.

Kombinasi soal terdiri dari matematika, Bahasa Indonesia, IQ, Penalaran Logika dan Aritmatika. Jenis soal kebanyakan terdiri dari pilihan ganda, karena jawaban yang tertera banyak yang menjebak para pelamar untuk menjawab salah jika tidak teliti dan baik membaca soal yang di berikan.

Setelah itu semua sudah dilalui maka test berlanjut lagi pada wawancara akhir, bersama para pimpinan perusahaan masing-masing devisi yang bersangkutan. Ini lebih intens dan pertanyaan yang diajukan lebih spesifik mengenai job desk pekerjaan, pengalaman yang telah kita jalani di pekerjaan sebelumnya dan hingga pertanyaan pribadi tentang keluarga.

Hadapi semua ujian dan wawancara dengan tenang dan focus, karena setiap hal kecil yang kita pikirkan dapat mengganggu konsentrasi kita dalam menjawab pertanyaan dan mengisi semua jawaban akan berpengaruh. Para penguji adalah orang-orang yang professional di bidangnya, sehingga mereka dapat langsung menilai dari kepribadian, gestur dan mimik wajah yang kita berikan kepada mereka.

Terakhir yang harus dilalui sebagai penentuan adalah Test Kesehatan, banyak orang lulus dalam semua step yang telah dijabarkan di atas namun gagal pada test terakhir ini. Test kesehatan meliputi beberapa hal seperti ketergantungan obat terlarang seperti narkoba, minuman beralkohol, penyakit kronis yang membahayakan seperti jantung, hepatitis dan penyakit lainnya.

Yakinlah pada diri sendiri bahwasanya kamu layak untuk diterima oleh perusahaan besar ini, karena kalian memiliki nilai atau kesempatan untuk memperlihatkan kemampuan yang kalian miliki. Jangan ragu-ragu untuk mau belajar dan giat bertanya kepada siapa pun, sehingga orang yang mau belajar dari orang lain maka ia lebih baik dalam mengontrol ego dalam dirinya sendiri.

Setelah kamu dinyatakan lulus, maka persiapkan diri untuk menampilkan yang terbaik. Jadilah seorang karyawan yang memiliki integritas dan tanggung jawab serta loyalitas tinggi terhadap suatu pekerjaan yang sedang dijalani.

"Jangan pernah tumbang ketika anda dicaci maki dan dihina, jangan pernah terbang jika anda mendapat pujian dan penghargaan."

Jalani semuanya dengan baik, persiapkan mental karena perusahaan besar lebih banyak menuntut untuk kita terus berinovasi dan bergerak maju serta bertmbuh menjadi orang yang lebih baik lagi. Kerja sama team dan kekeluargaan di sebuah perusahaan multinasional pasti akan di rasakan, perbanyaklah mendengar dari pada berbicara kepada orang yang ada disekiar kita.

Kita diciptakan memiliki dua telinga dan satu mulut, fungsinya adalah kita dianjurkan lebih banyak mendengar dan sedikit berbicara. Jika ada hal yang memberatkan atau membebani pikiran maka langsung saja ajukan pertanyaan atau mengeluarkan pendapat yang sedang ada di pikiran. Jangan menjadi pecundang dengan banyak bicara namun pekerjaan tidak selesai.

Masuk dalam perusahaan multinasional harus tahan banting, memiliki jiwa baja dan kesatria. Tekanan dalam setiap pekerjaan setiap ahrinya terus datang silih berganti, siap atau tidak kita harus mampu melalui apa yang ada di hadapan kita saat ini. Contohnya saja saat pendemi ini terjadi, semua perusahaan sudah berlomba-lomba membuat terobosan dan ide baru untuk mempermudah konsumen dalam memenuhi kebutuhannya.

Perusahaan multinasional membutuhkan serang karyawan yang mampu berfikir kritis dan maju bersama dalam menghadapi segala kendala yang ada didepan mata. Terus tetap waspada dan jangan lengah dengan sikap curang, setiap manusia memiliki titik lemah dalam dirinya, perkuat diri dengan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Agar kita terjaga dan selalu dalam lindungan dijalan yang benar, sikap jujur adalah point utama dalam melakukan setiap pekerjaan. Integritas karyawan akan selalu di uji oleh semua keadaan yang ada sekarang.

Itulah pengalaman dan hal yang pernah penulis jalani, semoga bermanfaat dan bisa di ambil hikmah dan pelajarannya. Semoga kalian semua tetap semangat dan tetap menjaga protokol kesehatan dalam bekerja, karena pandemic belum usai masih ada di sekitaran lingkungan kita. Semoga berhasil 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun