Di jaman sekarang sering terjadi permasalahan yaitu mengidolakan seseorang yang tidak seharusnya kita sebagai umat islam idolakan. Ada kalanya orang yang mempunyai harta berlimpah yang dihasilkan dari usahannya namun usaha tersebut mengandung riba, menghalalkan semua cara, berbohong, berjudi dan dari bisnis yang menyimpang dari ajaran islam.Â
Oleh karena itu kita harus bisa memilih model bisnis yang seperti apa yang akan kita jalani dan siapa yang kita jadikan panutan dalam berwirausaha? Tiada lain dan tiada bukan adalah Nabi Muhammada SAW. Selaku manusia yang patut kita jadikan idola dalam segala hal khususnya dalam berwirausaha.
Seperti yang sama-sama kita ketahui bahwa modal dalam berwirausaha yang paling utama adalah uang. Dan dari Rasul kita akan belajar dan mengetahui ternyata modal berwirausaha itu bukan hanya duit, atau uang, tapi modal yang paling utama adalah yang ada didalam diri kita sendiri.Â
Lalu apa yang bisa kita ambil dari kita sendiri? Jika kita berkaca dan melihat teladan dari Rasul terdapat sifat yang ada didalam diri Nabi yang patut kita ambil dan dijadikan pedoman, yaitu sifat Sidiq (baik/jujur), Amanah (dapat dipercaya), Tabligh (dapat menyampaikan), dan Fatanah (cerdas).
1. Sidiq (jujur)
Sidiq merupakan sifat yang sangat melekat di dalam diri Rasul, dan dari sifat ini akan menghasilkan imbas positif bagi diri Rasul dan orang yang mentaladani nya. Salah satu yang bisa didapat jika menggunakan sifat jujur ini kedalam wirausaha adalah kita akan menjadi orang yang bisa di andalkan, orang-orang akan ingin ber partner dengan kita karna mereka percaya dengan sikap jujur kita.
2. Amanah (dapat dipercaya)
Dapat dipercaya adalah sikap kedua untuk kunci sukses ala Rasul, dalam hal ini akan berimbas positif berupa orang tidak akan ragu untuknmengandalkan kita dalam berwirausaha, hal ini berkaitan dengan sikap sidiq, setelah orang mendapat kepercayaan penuh terhadap wirausaha dan pada akhirnya orang akan dengan leluasa menaruh semua kepercayaan kepada kita.
3. Tabligh (dapat menyampaikan)
Sikap Tablig ini merupakan sifat yang memiliki karkateristik yaitu mampu menyampaikan semua hal dalam wirausahanya. Jika kita lihat dari latar belakang nya, Rasul piawai atau pandai dalam menyampaikan sesuatu hal. Rasul merupakan seorang yang dalam hidupnya selalu menyampaikan hal –hal baik tentang islam dan  disebut dengan ber berdakwah. Hal itu sangat bisa kita kaitkan dengan konsep berwirausaha ala Rasul.Â
Sikap tabligh ini adalah sikap yang sangat komunikatif dalam wirausaha komunikasi diperlukan dari penjual dan pembeli, untuk meyakinkan bahwa apa yang kita jual dalah yang terbaik, dan meyakinkan pembeli untuk membeli dagangan kita, maka sangat diperlukan sifat komunikatif atau tabligh.
4. Fatanah (cerdas)
Sikap cerdas didalam wirausaha tentunya sangat duperlukan, terlebih lagi dalam mengambil sebuah keputusan dan juga peluang, jadi kita akan mengetahui apa yang harus kita lakukan dengan peluang yang tersedia ini dan apa langkah selanjutnya dalam mengolah peluang tersebut.
Dari penjelasan diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa modal yang paling utama bukanlah hanya sekedar uang, tapi juga mempunyai sifat Sidiq, Amanah, Tabligh dan Fatanah itu juga lebih dari cukup dari sekedar uang.Â
Ini yang pada akhirnya membuat mengapa Khadijah memilih bermitra dengan Rasulullah SAW. Ketika Rasul dipercaya oleh sahabat-sahabatnya dalam memegang sebuah kepercayaan.Â
Penerapan Sifat Rasul di Era Sekarang
Pertanyaan yang kemudian muncul adalah, bagaimana cara menerapkan sifat yang sudah dijelaskkan diatas yaitu sifat Sidiq, Amanah, Tabligh dan Fatanah didalam kehidupan era ini?
1. Sidiq
Jadi kalau kita lihat dari sudut pandai sidiq kita harus ingat bahwa ada sebuah keilmuan di era sekarang yaitu bagaimana kunci kita agar terjadi transaksi itu karna sidiq atau jujur, dan itu yang sekarang disebut dengan Branding. Kunci agar kita dapat melakukan brending yang baik dalah dengan cara sidiq atau jujur.
Jadi, kita harus jujur didalam diri kita sendiri, dan jadilah diri sendiri. Â Oleh karena itu, branding ini bukan hanya masalah mengenai pencitraan, bukan kita harus meninggikan produk kita dengan keadaan yang tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.Â
Justru kita harus jujur pada diri sendiri dan mengakui bahwa kualitas produk yang kita hasilkan kemampuannya hanya seperti itu dan berusaha meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.
2. Amanah
Didalam sikap amanah ternyata terdapat jawaban dari apa yang bisa di andalkan dari sifat amanah di era sekarang ini? Sering didengar dengan kata Marketing, dengan mempunya sifat amanah, kita akan mudah dalam menjalakan marketing didalam usaha kita.Â
Sifat amanah akan membuat semua orang percaya terhadap apa yang kita katakana, hamir sama dengan sidiq karera dari awal juga sudah di jelaskan bahwa sidiq mempunyai hubungan yang erat dengan amanah.
3. Tabligh
Ternyata sifat tabligh berjalan lancar diera sekarang, karna sifat tabligh ini mencerminkan apa yang harus kita lakukan dalam berwirausaha, yaitu promosi tentang produk yang kita buat.Â
Di era teknologi sekarang sikap tabligh sangat diperlukan, karna dalam promosi wirausaha yang kita buat perlu membuat sponsor ataupun brosur yang mampu menaikan minat dari produk atau usaha yang kita buat.
4. Fatanah
Yang terahir adalah sikap fatanah yang mencerminkan di era sekarang adalah inovasi. Inovasi terjadi oleh orang- orang yang memiliki sifat fatanah yaitu cerdas, bukan tidak mungkin inovasi diciptakan oleh orang-orang Yang memiliki kecerdasan dibawah rata rata.Â
Namun dari kita memliki sifat Fatanah tentunya inovasi yang di buat akan berkualitas di bandingkan inovasi dari orang yang tidak memiliki sifat fatanah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H