Mohon tunggu...
Irfandi
Irfandi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Walau miskin saya sibuk!!!!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

"Generasi Z vs Judi Online"

31 Juli 2024   12:48 Diperbarui: 31 Juli 2024   12:49 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rabu 31 juli, 10:30. Di bawah langit cerah desa Batu Belerang, sekelompok mahasiswa tanpa jubah mengemban misi suci. Mengarungi jalan berliku menuju tempat menempa ilmu yang tersembunyi di antara lembah dan bukit.

Layaknya seorang penyair yang merangkai kata, para mahasiswa ini merangkai fakta dan pesan moral tentang bahaya judi online. Mereka melukis gambaran suram tentang kehancuran yang mengintai di balik kilau semu kemenangan virtual. Dengan lihai, mereka menenun benang-benang cerita tentang impian yang hancur dan masa depan yang terampas oleh jerat perjudian digital.

Bagai pelita di tengah kegelapan, para mahasiswa menawarkan cahaya harapan. Mereka membisikkan mantra-mantra motivasi, mengajarkan keterampilan hidup yang lebih bermakna, dan menunjukkan jalan alternatif menuju kesuksesan yang sejati.

Para siswa, yang awalnya skeptis, kini mulai membuka mata dan hati mereka. Mereka melihat bagaimana mimpi-mimpi bisa hancur dalam sekejap, bagaimana tawa bisa berubah menjadi tangis, dan bagaimana masa depan cerah bisa meredup oleh godaan sesaat judi online.

Di hadapan para siswa yang terpukau, mereka berdiri tegak bagai mercusuar di tengah lautan godaan dunia maya. Pesan mereka bergema di dinding-dinding kelas, meresap ke dalam sanubari para pendengar muda: "Jangan biarkan judi online mencuri mimpimu. Kaulah arsitek masa depanmu sendiri."

Disaat adzan duhur mulai berkumandang, para mahasiswa pun mengakhiri misi mereka dengan kepuasan yang terpancar di wajah. Mereka telah menanam benih kesadaran, yang kelak akan tumbuh menjadi pohon kebijaksanaan dalam diri para siswa SMA 8 Sinjai.

Demikianlah, di sebuah sudut Indonesia yang jauh dari hiruk-pikuk ibu kota, sebuah pertempuran kecil namun penting telah dimenangkan. Generasi Z telah dibekali tameng pengetahuan untuk menghadapi arus deras judi online yang mengancam. Dan cerita ini akan terus bergema, menjadi inspirasi bagi yang lain untuk turut berjuang melawan wabah perjudian di era digital.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun