Mohon tunggu...
Irfan Dani
Irfan Dani Mohon Tunggu... Pembelajar -

Cinta merupakan akar dari semua kehidupan.. Jadikan Cinta sebagai landasan bertumpu untuk "menuju" kesempurnaan...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tangisan Hujan

25 Maret 2018   03:14 Diperbarui: 25 Maret 2018   03:38 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: pixabay.com

Hujan masih menaburi rintiknya untuk kembali menebarkan kesegaran kepada alam sebagai hakekat kembalinya ke bumi ..

Malam itu..

Derainya makin mengucur menahan langkah tak mengizinkan kaki beranjak..

Pertemuan kali pertama menghadirkan kesyahduan hati dengan tingkahmu yang sungkan karena "demam rasa"..

Mungkin.. bisa jadi "grogi" saat pertemuan raga yang dituntun hati untuk saling menatap..

Ku lihat senyummu tak begitu lepas.. Seakan ada batas yang menghalangi pandangan hati untuk berkasih...

Rasa itu mulai tumbuh sebagai konsekuensi logis atas kedekatan yang mempererat emosi...

Intensitas komunikasi menjadi pupuk atas suburnya rasa diantara kita..

Namun, terdapat kawat yang membelenggu rasa membuatnya tak kuasa tumbuh dan semakin tertekan...

Aku yang tak mampu berkata... pantaskah ku salahkan cinta karena bercabang membagi rasa.?

Katanya.. Cinta memang tak sepatutnya dibagi, cinta seyogyanya di pancarkan kepada semesta, terhadap semua makhluk Tuhan... Karena cinta adalah keutuhan rasa yang tak pernah habis walau dipancarkan untuk siapapun...

Tapi cinta dari sudut pandang kekasih.. Mengharuskannya untuk tak dapat dibagi..

Salahkah aku yang menyalahkan keadaan karena mempunyai rasa untukmu dan dia.?.

Aku binguung.. Tak tau bagaimana melangkah...

Aku terjebak dalam rasa ini..

Aku tak ingin semuanya berubah..

Zona nyaman ini.. Menjadi candu bagiku untuk selalu di dekatmu..

Apakah ini rasa yang salah???

Jika apa yang sedang kita rasa merupakan anugerah dari kasih sayang Tuhan...

Maka aku tak ingin rasa ini berakhir...

Tapi.. Jika memang tak sepantasnya rasa ini tumbuh... Aku ingin kamu selalu bahagia.. Jangan ada hati yang menyakitimu..

Karena ku mulai merasakan sakit jika kamu terluka ...

Jika memang tak seharusnya rasa ini tumbuh.. Aku ingin, ada seseorang yang dapat menuntunmu, untuk selalu membuatmu tersenyum dan bahagia..

Selamat malam rintik hujanku...

W.As

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun