Pemalang (07/08/2023). Pupuk merupakan bahan penyedia unsur-unsur esensial yang dapat ditambahkan ke dalam tanah untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Pupuk dapat dibagi menjadi dua yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk anorganik berasal dari pupuk kimia yang dapat menyebabkan kerusakan kesuburan tanah, perubahan sifat fisik, kimia dan biologi tanah, dan perubahan keseimbangan unsur hara tanah. Untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik maka sebagai alternatifnya dapat menggunakan pupuk organik.
Intensitas dari pemakaian pupuk kimia di Indonesia dari waktu ke waktu mengalami peningkata. Namun tanpa disadari oleh petani penggunaan pupuk anorganik dalam jangka panjang memiliki dampak tidak baik bagi tanah. Jangka panjang dampak penggunaan pupuk anorganik yaitu dapat mengikis unsur hara dan mineral penting yang ada di dalam tanah sehingga dapat mengurangi kesuburan tanah. Saat ini penggunaan pupuk kimia yang dilakukan oleh petani sudah melebihi dosis yang disarankan sehingga keseimbangan ekosistem terganggu, tanah menjadi tandus dan organisme pengurai seperti cacing mati, oleh karena itu jika tidak dilakukan upaya penangulangan maka lahan-lahan tersebut tidak secara optimal dapat berproduksi dan berkelanjutan.
Menyikapi hal tersebut, Moh. Irfanan Fanaani Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro dari Program Studi Agribisnis Fakultas Peternakan dan Pertanian didampingi oleh pihak Ketua Ulu-ulu Kabupaten Pemalang dan Koordinator PPL Kecamatan Petarukan melaksanakan program monodisiplin di Desa Bulu, Kecamatan Petarukan, Kab. Pemalang yang bertemakan "Sosialisasi dan Demonstrasi Mengenai Biosaka". Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 7 Agustus 2023 di Gubuk Tani Krandan Desa Bulu dengan mengunpulkan petani yang ada di Desa Bulu untuk melakukan pengenalan dan pelatihan pembuatan biosaka.
Biosaka menjadi salah satu sistem teknologi terbarukan pertanian organik modern yang berbentuk bio-technologi. Biosaka dapat dibuat dari rerumputan yang dicampur dengan air dan dihancurkan. Setelah itu dapat langsung diaplikasikan di lahan untuk semua jenis tanaman. Terkait analisis sidik ragam pengaruh pemberian pupuk organik terhadap semua parameter yang diukur dapat menunjukkan bahwa aplikasi dari pupuk organik di lahan pertanian berpengaruh secara nyata terhadap semua parameter yang diukur. Oleh karena itu petani dapat menggunakan pupuk organik untuk mengoptimalkan usahatani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H