Mohon tunggu...
WartaBaraya
WartaBaraya Mohon Tunggu... Lainnya - Memberikan informasi secara aktual dan terpercaya

Terbinanya insan akademis pencipta, pengabdi, yang berlandaskan islam dan terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhai Alloh swt

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perencanaan Sosial Menjadi Model UNW Mataram dalam Mengembangkan Mahasiswanya

29 Juli 2022   08:30 Diperbarui: 30 Juli 2022   18:36 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Irfan Amr

Sebagai manusia yang dibekali fitrah sejak lahir kedunia dan memiliki peran penting dalam tata kelola kehidupan, mengharuskan manusia menjadi pribadi yang selalu belajar dan mencari tahu tentang kebenaran melalui instrumen yang dimilikinya yaitu akal, material, serta Fungsi- fungsi yang ada dalam dirinya seperti perasaan, dan hati. 

Selaras dengan hal itu, Nurcholish Majid atau biasa dipanggil Cak Nur menerangkan tentang Pengertian-Pengertian Dasar tentang Kemanusian yaitu "Sesuatu yang membuat manusia menjadi manusia bukan hanya beberapa sifat atau kegiatan yang ada padanya, melainkan suatu keseluruhan susunan sebagai sifat-sifat dan kegiatan-kegiatan yang khusus dimiliki manusia saja yaitu Fitrah. Fitrah membuat manusia berkeinginan suci dan secara kodrati cenderung kepada kebenaran (Hanief)".

Atas dasar inilah manusia menjadi makhluk yang paling sempurna diantara makhluk lainnya karena fitrah manusia untuk mencari kebenaran dan mengatur ruang alam itu sendiri sebagai khalifah di muka bumi (Qs.Al-baqarah:30) 

Akan tetapi pada pembahasan kali ini Kebenaran yang dimaksud bukan sebatas kebenaran individu akan tetapi menyangkut kebenaran yang universal, kebenaran untuk masyarakat yang ideal. karena manusia hidup dalam ruang lingkup masyarakat, ia saling terikat satu sama lain maka kebenaran-kebenaran itu harus menjadi kebenaran bagi orang lain dan bersifat menguntungkan. 

Menurut plato seorang filsuf Romawi (429-347 M) menyatakan bahwa "masyarakat sebenarnya merupakan refleksi dari manusia perorangan. Suatu masyarakat akan mengalami kegoncangan, sebagaimana halnya manusia perorangan yang terganggu keseimbangan jiwanya yang terdiri dari tiga unsur yaitu nafsu, semangat dan intelegensia". 

Akan tetapi untuk mengukur dan mempelajari masyarakat itu tidak semudah seperti apa yang dibayangkan karena masyarakat itu terdiri dari kumpulan individu yang memiliki pola pikir serta perasaan yang berbeda. 

Istilah lain tentang masyarakat dapat kita temukan dari berbagai sumber dengan pengertian yang sama seperti masyarakat merupakan kumpulan dari individu-individu yang tergabung dalam sebuah kelompok dan menduduki wilayah tertentu. 

untuk mencapai kebenaran yang dicita-citakan seperti apa yang dikemukakan dimuka, prosesnya harus sesuai dengan apa yang menjadi persamaan masyarakat sendiri dan menjadi sebuah kesepakatan kebenaran. 

Menjawab akan hal itu, Emile Durkheim dalam teori struktural fungsional mengemukakan sebuah pendapat yaitu adanya solidaritas mekanik dan solidaritas organik. 

Solidaritas mekanik adalah adanya kesatuan dan persamaan dalam masyarakat yang meliputi :

1. persamaan mata pencaharian, 

2. budaya, 

3. religi, 

4. dan Tokoh adat atau Tokoh masyarakat yang di kultuskan. 

Sedangkan solidaritas Organik adalah kesatuan yang disebabkan oleh perbedaan yang meliputi ke 4 unsur diatas. Semisal ketika seorang petani sakit maka dia membutuhkan seorang dokter untuk mengobati penyakitnya. 

Artinya bahwa, masyarakat ibarat organisme biologis hidup masing-masing yang memiliki fungsi (peran) terhadap yang lain. 

Dari beberapa pernyataan diatas dapat kita tarik sebuah pemahaman tentang manusia, individu dan masyarakat yang ternyata ada sebuah keterikatan khusus diantara manusia, individu dan masyarakat. 

Kampus merupakan sebuah tempat yang didalamnya terdapat bangunan-bangunan, organisme biologis yang memiliki peran-peran tersendiri terhadap yang lain menjadikan kampus sebagai wadah dalam melaksanakan proses interaksi antar individu dan golongan. dalam pengertian yang lain, Kampus diambil dari kata "Campus" Yang artinya Lapangan. 

Istilah kampus merujuk pada kompleks atau lokasi gedung perguruan tinggi yang biasanya terdiri dari gedung atau kantor rektor, dekan, ketua jurusan, ketua prodi, ruang tata usaha, laboratorium, ruang kuliah, dll. Sebuah institusi akademik untuk pendidikan lanjutan. 

Dapat kita artikan bahwa Kampus merupakan representasi dari sebuah masyarakat karena didalamnya terdapat sebuah sistem, aturan, kelembagaan dan cara dalam pengembangannya. Kampus merupakan tempat bagi orang-orang yang melanjutkan pendidikannya ke tingkat atas dan orang-orang itu biasa kita sebut dengan Mahasiswa. 

Karena Kampus merupakan representasi dari sebuah masyarakat kecil, yang didalamnya terdapat individu-individu dengan perbedaan latar belakang, pikiran, budaya, perasaan, serta tujuan, maka kampus berkewajiban mencari persamaan, dan perbedaan untuk mengembangkan dan membuka ruang belajar untuk semua orang yang berada didalamnya sehingga "kampus" Terbentuklah sebuah keindahan sosial "social estetika" serta adanya nilai (Value). 

Universitas Nahdlatul Wathan (UNW) Mataram dengan Visinya "Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi yang Religius, Bermutu, Berbudaya, Berdaya Saing Nasional dan International".

Mampu menjawab tantangan dan menjadikan Kampus sebagai arena/lahan Dialektika bagi Mahasiswa untuk mengembangkan Intelektual serta memberikan wadah bagi Mahasiswa dalam mengembangkan Minat serta bakatnya. 

Dari awal berdirinya sampai sekarang Universitas Nahdlatul Wathan (UNW) Mataram mencoba untuk selalu memberikan yang terbaik bagi Agama, bangsa dan negara. Banyak Alumni Mahasiswa Universitas Nahdlatul Wathan Mataram yang berhasil meraih cita-cita nya serta banyak Pula Mahasiswa yang ikut berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan eksternal. 

Tahun 2019 sampai sekarang terjadi siklus peningkatan keberhasilan yang diterima oleh Mahasiswa Universitas Nahdlatul Wathan Mataram dalam bidang akademik ataupun non akademik dan menjadi track record keberhasilan, seperti Peningkatan tingkat kelulusan pada Kampus Mengajar program dari Kemendikbud, Peningkatan keterlibatan Mahasiswa ikut program Duta Bahasa, Peningkatan Keikutsertaan Mahasiswa pada ajang nasional ataupun Internasional seperti pertukaran pelajar ke Amerika, bahkan Ada dari beberapa Mahasiswa Universitas Nahdlatul Wathan Mataram menjadi duta Inspirasi perwakilan Nusa Tenggara Barat, dan yang terakhir Peningkatan Mahasiswa mengikuti Program pertukaran Pelajar dari Kemendikbud. Keberhasilan tersebut tidak luput dari kerjasama semua pihak yang ada didalam tubuh Universitas atau dorongan dan motivasi yang diberikan oleh seluruh jajaran baik itu dosen ataupun jajaran yang lainnya. 

Keberhasilan dan Pengamalan seperti ini tidak lepas keterlibatan dari semua pihak seperti yang disebutkan diatas akan tetapi memang sebagai bentuk kesesuaian yang kodrati sebagai Manusia (khalifah) , Individu, dan Masyarakat. 

Ada sebuah metode khusus yang dilakukan oleh Universitas Nahdlatul Wathan Mataram yaitu dengan model perencanaan sosial (social Planning) serta pola-pola interaksi sosial yang dinamis. 

Sehingga apa yang menjadi dasar cita-cita semua orang dapat terwujud semaksimal mungkin dan tidak melenceng dari sebuah Visi yang diemban. Suatu perencanaan haruslah didasarkan pada spekulasi atau idam-idaman pada keadaan yang sempurna. 

Perencanaan sosial merupakan alat untuk mendapatkan perkembangan dengan jalan memanfaatkan kekuatan alam dan sosial untuk menjamin keberlangsungan. 

Universitas Nahdlatul Wathan Mataram menerapkan suatu perencanaan itu dengan mendalami bagaimana kebudayaan Mahasiswa berkembang sehingga memicu sebuah reaksi kontruksi dari tarif taraf yang rendah ke taraf yang modern dan kompleks. Dengan cara pelaksanaan hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan manusia dengan alam sekitar dijalankan dengan nilai-nilai yang sudah ada. 

Berangkat darisanalah Universitas Nahdlatul Wathan Mataram mampu menyesuaikan dan melihat peluang dari realitas keadaan dan mengembangkan potensi-potensi yang ada didalamnya sehingga dapat menjadikan masyarakat ideal bagi Mahasiswa, dan Kampus Universitas Nahdlatul Wathan dapat menjalankan cita-cita yang diwujudkan melalui visi nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun