Masyarakat datang kerumah pengantin lalu meramaikan kediaman pengantin dengan berbagai acara dan kegiatan. Kegiatan tersebut dinamakan "rojong ngariung" Lalu diakhiri dengan makan bersama atau Ngaliwet.Â
Menurut Aditya Deni Saputra salah satu pemuda yang WartaBarayawawancarai, iya mengungkapkan bahwa tradisi ini sudah berlangsung sejak lama, dan menjadi penghangat bagi masyarakat dalam mempererat silaturahmi dan memperkuat keyakinan kita terhadap Tuhan yang telah memberikan kenikmatan dalam menjalankan kehidupan ini.Â
Disisi lain, Aditya juga mengatakan bahwa agenda Ngaliwet ini sebagai bentuk syukur serta gambaran pemuda lainnya bahwa sebuah tradisi jangan sampai dihilangkan begitu saja, karena dalam tradisi tersebut ada ruh yang terkandung didalamnya.Â
"Didalam acara tersebut ada kekuatan besar yang tidak dapat orang lain temui, salah satunya kita saling bertemu dengan masyarakat dan keluarga yang jarang kita temui, ya paling ketemu satu tahun sekali atau tidak pernah. Maka dengan acara itu kita bisa saling bertatap muka dan saling bercakap ria kembali" Ungkap Aditya Ds
Selain Aditya, Sekretaris Pemuda yaitu Dede Roma Romadon ia juga mengatakan bahwa pernikahan adalah sesuatu yang sulit dan dalam kegiatan tersebut ada pelajaran khusus bagi kita nantinya yang akan melaksanakan pernikahan.Â
"Pernikahan adalah proses penyatuan perasaan hati yang berbeda untuk membangun keluarga yang harmonis, penyatuan perasaan dan kesepahaman adalah kunci rumah tangga. Dan hal itu diharapkan menjadi pelajaran bagi kita yang akan melakukan dan melaksanakan pernikahan" Tambah Dede Roma meyakinkan. (Irfan Amr)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H