Adapun cara kerja dalam penggunaan Nuclear Magnetic Resonance (NMR) sebagai berikut diantaranya yaitu:
- Sampel ditempatkan dalam medan magnet dan sinyal NMR dihasilkan oleh eksitasi inti sampel dengan gelombang radio menjadi resonansi magnetik nuklir, yang dideteksi dengan penerima radio yang sensitif.
- Medan magnet intramolekul di sekitar atom dalam suatu molekul mengubah frekuensi resonansi, sehingga memberikan akses terhadap detail struktur elektronik suatu molekul dan gugus fungsi individualnya.
- Karena medan tersebut unik atau sangat khas untuk setiap senyawa, spektroskopi NMR merupakan metode pasti untuk mengidentifikasi senyawa organik monomolekuler.
- Selain identifikasi, spektroskopi NMR memberikan informasi terperinci tentang struktur, dinamika, keadaan reaksi, dan lingkungan kimia molekul.
- Jenis NMR yang paling umum adalah spektroskopi NMR proton dan karbon-13, tetapi ini berlaku untuk semua jenis sampel yang mengandung inti yang memiliki spin.
DAFTAR PUSTAKA
Susilawati, S. (2015). Pengaruh Radiasi Neutron Terhadap Waktu Relaksasi Spin-Kisi (T1) Pada Polimer Polivinil Klorida (Pvc) dengan Spektroskopi Nmr Pulsa. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, 1(1), 67-76.
Oktavianti, V. (2003). Analisis struktur bioselulosa nata de Coco berdasarkan motode spektroskopi NMR (Doctoral dissertation, FMIPA UNDIP).
Mansur, D., & Haryono, A. (2018). Sintesis dan Karakterisasi Sodium-polistiren Sulfonat dan Identifikasi Penempelan Gugus Sulfonat dengan Metode Ft-ir dan Nmr. Jurnal Sains Materi Indonesia, 16(1), 36-42.
Wonorahardjo, S. (2020). Pengantar Kimia Analitik Modern: Metode dan Aplikasi. Penerbit Andi.
Penulisan: Irfan Aldi dan KhairahmaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H