Mohon tunggu...
Irfan Akbar
Irfan Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tetap semangat

Selanjutnya

Tutup

Nature

Stek Menggunakan Bawang Merah

13 Desember 2022   13:57 Diperbarui: 13 Desember 2022   14:20 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu komoditi yang yang mempunyai nilai ekonomi tinggi adalah buah manga. Pangsa pasarbuah manga dari tahun ke tahun berjalan stabil karena banyak masyarakat yang mengonsumsi buah ini.

Buah Mangga atau dengan nama latin Mangifera indica L banyak mempunyai keragaman genetic serta banyak digemari oleh masyarakat luas, oleh karena itu tinggkat produksi buah ini lebih ditingkatkan lagi. Varian buah manga yang paling banyak digemari oleh masyarakat adalah manga srumanis dan gedong gincu. Keduanya sedang fokus dikembangkan dan diekspor ke berbagai Negara. Untuk yang jenis manga arumanis saat ini sudah ada hampir di seluruh provinsi.

Adapun berbagai teknik yang dapat dilakukan dalam proses perkembangbiakan buah manga salah satunya dengan cara vegetatif atau stek. Teknik vegetatif atau stek ini masih jarang dilakukan oleh masyarakat awam. Dengan adanya upaya tersebut, harapannya dapat menjadi suatu alternatif dalam proses perkembangbiakan buah mangga. Dalam melakukan pengelolaan agrobisnis, salah satu faktor utama yang perlu dilakukan adalah dengan menggunakan bibit dengan mutu yang baik, khususnya  dari hasil perkembangbiakan vegetatif.

Apa yang dimaksud dengan stek?

Stek merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbanyak tanaman dengan melakukan pemotongan sebagian tubuh tanaman tersebut, kemudian dilakukan penanaman kembali hingga menghasilkan tanaman baru. Stek sendiri dapat dilakukan dengan memotong bagian tanaman seperti batangnya, daunnya stau akarnya. Dengan cara ini tanaman akan tumbuh berkembangbiak lebih banyak. Cara ini sangat simple dan sederhana sehingga banyak digemari oleh masyarakat. Jadi, stek dapat didefinisikan sebagai suatu upaya untuk memisahkan bagian dari tuatu tumbuhan seperti batang, daun, atau akar yang tujuannya untuk membentuk akar pada bagian-bagian yang diambil tersebut.

Stek ini adalah suatu upaya yang dilakukan oleh beberapa orang untuk memperkembangbiakkan tanaman dengan cara vegetatif. Biasanya masyarakat melakukan stek untuk tanaman hias dan perkebunan. Kelebihan dari teknik stek ini adalah bahan yang digunakan sedikit dan tidak rumit, namun dpat menghasilkan bibit tanaman dalam jumlah yang banyak.  Teknik stek ini akan menghasilkan bibit tanaman baru dengan jenis yang sama dengan induknya.

Stek merupakan metode pembiakan pada tanaman buah-buahan yang tepat untuk menghasilkan bibit tanaman yang bermutu tinggi, khususnya juga teknik sambung pucuk (grafting). Kelebihan dari pembiakan vegetative ini, kelebihan bibit yang dihasilkan adalah: (1) tanaman akan berbuah dengan cepat (2) buah menghasilkan citra rasa dan aroma yang tidak menyimpang dengan sifat induknya. (3) akan menghasilkan bibit tanaman baru yang lebih unggul dengan jumlah yang banyak, karena dalam proses ini batang bawah (rootstock) yang unggul akan disambung disambung dengan batang atas (entris, scion) yang unggul juga, sehingga menghasilkan bibit yang unggul.

Metode

ALAT DAN BAHAN

  • Gunting/pisau
  • Polibag
  • Tanah
  • Media
  • Batang pohon mangga
  • Bawang merah
  • Air

Langkah Langkah

Disiapkan alat dan bahan untuk melakukan stek batang Mangga.

Siapkan Pisau Dan Gunting

Batang pohon mangga  

Tanah

Media

Potong cabang batang pohon manga,Lalu potong daun dan ranting pada batang mangga.

Sayat batang mangga sampai runcing. 

Ujung yang telah diseset,kemudian diolesi  dengan bawang merah pada bagian  batang yang terkelupas.

Tancapkan batang mangga yang sudah disayat dan di olesi bawang merah ke dalam media tanam, kemudian disiram dan tunggu pertumbuhan serta perkembangan nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun