Plastik sudah menjadi bagian dari hidup manusia, hampir semua aspek menggunakan plastik karena materialnya yang murah, menjadi salah satu faktor digunakanya plastik. Plastik biasanya digunakan untuk pengemasan sesuatu seperti berbelanja barang, lalu pada industri-industri pabrik dan lainya. Sampai saat ini terutama di indonesia sampah plastik masih menjadi salah satu faktor utama dalam penyebab berbagai macam pencemaran.Â
Sampah plastik memiliki sifat yang tidak mudah terurai, butuh ratusan tahun agar terurai secara alami, hal ini lah yang menjadi masalah dari sampah plastik.Keberadaan sampah plastik harus diakui tidak dapat terhindarkan, hampir di setiap penjuru lingkungan sekitar kita.
Sudah tidak bisa dipungkiri lagi, saat ini banyak minuman dalam kemasan yang menggunakan botol plastik. Penggunaan botol plastik semakin marak di kalangan masyarakat, seakan sudah menjadi budaya untuk mengkonsumsi minuman dalam kemasan tersebut. Dibalik itu semua terdapat fakta yang mengejutkan, penggunaan botol plastik memiliki dampak yang sangat buruk terhadap residu lingkungan. Sampah sampah dari botol plastik menjadi penyumbang bencana banjir, karena mampu menyumbat aliran air sehingga membuat air menjadi meluap.
Selain itu Botol plastik bisa menjadi ancaman terhadap bencana lingkungan. Hal tersebut karena proses penguraian botol plastik bisa memakan waktu 450 sampai 1.000 tahun. Sehingga sampah botol plastik akan menjadi limbah yang sangat berbahaya. Sudah banyak negara yang mengurangi produksi botol plastik terhadap minuman kemasan, hal tersebut dilakukan untuk mengurangi dampak bencana lingkungan yang ditimbulkan dari botol plastik.Jika dicermati, saat ini berbagai produk plastik terdapat kode-kode tertentu. Kode menyatakan jenis plastik yang membentuk material, sehingga mempermudah untuk mendaur ulang.
Dikutip dari inswa.or.id menurut data statistik persampahan domestik Indonesia, yang menduduki peringkat kedua sebesar 5.4 juta ton per tahun atau 14 persen dari total produksi sampah adalah jenis sampah plastik dan mampu menggeser sampah jenis kertas yang tadinya di peringkat kedua menjadi peringkat ketiga dengan jumlah 3.6 juta ton per tahun atau 9 persen dari jumlah total produksi sampah. Hal ini menandakan bahwa sampah plastik memang salah satu masalah utama pencemaran yang bisa menimbulkan penyakit bagi manusia.
Sampah botol plastik bisa menjadi masalah jika dibuang sembarangan. Sampah botol plastik ini bisa dimanfaatkan sebagai pot tanaman. Ada banyak cara pemanfaatan sampah botol plastik ini. Saya mencoba mengumpulkan ide-ide pemanfaatan sampah botol plastik sebagai pot tanaman.
Botol bekas ini biasanya akan langsung kita buang ke tempat sampah, kalau ada pemulung pasti di pungut, tetapi kalau tidak ada? Bagaimana? Perlu diketahui bahwa botol plastik butuh waktu 2000 tahun untuk dapat terurai.Â
Alasan bahaya penggunaan botol plastik bagi lingkungan
1.Sampah Botol Plastik Tidak bisa diurai dan Semakin menumpuk
Sampah botol plastik tidak bisa sepenuhnya diurai, butuh waktu hingga 100 tahun agar bisa diurai. Hal ini memberikan dampak buruk terhadap lingkungan. Hampir 3 juta ton sampah plastik diseluruh dunia berasal dari botol minum plastik yang hanya bisa digunakan sekali pakai. Hal ini akan menjadi ancaman bagi lingkungan.
2.Produksi botol plastik menguras sumber daya
Produksi plastik sangat memerlukan sumber daya yang cukup banyak. 1 buah botol minum plastik setidaknya membutuhkan 3x jumlah kandungan air yang terkandung dalam botol tersebut. penggunaan sumber air tanah yang berlebihan akan menyebabkan terkurasnya habis air tanah milik warga disekitar pabrik pembuatan botol plastik.
3.Penyumbang sampah terbesar
Botol plastik menjadi penyumbang sampah paling besar. hal tersebut karena dari total semua produksi botol minuman plastik hanya separuh botol yang bisa di daur ulang dan sisanya akan berakhir ditempat sampah. Hal ini menyebabkan sampah botol yang akan menumpuk karena sulit untuk diuraikan dan menjadi penyumbang terbesar sampah yang hanyut dilautan
Jadi alangkah lebih baik di daur ulang menjadi keterampilan yang indah seperti pot bunga, selain menyelamatkan bumi dari limbah tak terurai, tentunya juga akan bermanfaat bagi Anda yang hobby menanam dan memelihara bunga.Botol bekas merupakan limbah sampah yang berbahaya bagi lingkungan. Untuk mengurangi limbah tersebut, kita dapat mendaur ulang menjadi barang yang lebih bermanfaat. Salah satunya dapat digunakan untuk media tanam. Media tanam dengan menggunakan botol bekas dapat dijadikan alternatif jika tidak memiliki lahan yang luas, karena media ini dapat digantungkan.
Jika diatur dan ditata dengan baik, pot-pot yang dibuat dari sampah botol plastik bekas ini bisa menjadi sangat menarik dan menambah keindahan taman, jalan kampung, atau halaman rumah kita. Botol plastik juga bisa dimanfaatkan sebagai pot untuk vertical garden. Bisa juga digunakan untuk hidroponik maupun aquaponik.
Tak perlu khawatir caranya akan sulit dan bikin kamu ribet karena langkah-langkahnya begitu mudah untuk diikuti bahkan jika pun kamu termasuk pemula.
Alat dan bahan yang digunakan
1. Botol Plastik Bekas
2. Gunting / Cutter
3. Benang pancing
4. Paku
Cara pembuatan pot bunga dari botol plastik bekas
1. Siapakan 1 botol plastik bekas, setelah itu potong tengah yang bagian samping menggunakan gunting / cutter
2. Setelah itu buat lubang dengan menggunakan paku disekitar potongan botol plastik itu
3. Kemudian buat gantungan diatas potongan botol itu
Dan tinggal ngisi tanah dan tanaman, Jadilah pot bunga dari botol plastik bekas.
                                                            Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI