Mohon tunggu...
Irfan Akbar
Irfan Akbar Mohon Tunggu... -

Provakator seni

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merah Putih-nya Di Laundry

15 Agustus 2013   13:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:17 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku lihat bendera berkibar di setiap rumah

Merah Putih warnanya, bersih sekali..

Tak lagi bau keringat dan keruh akan sejarah

Sementara, Senja tadi ..

Ku lihat Pak tua sedang mengayuh sepedanya

Dengan bendera lusuh, yang mengikat di lehernya

Benderanya terihat lembek saat tersapu angin

Seperti kecapekan bercerita tentang dentuman-dentuman

Juga malu, pada pak tua yang masih kuat mengayuh sepeda

Bendera adalah bendera.. itu Cuma istilah

Saat 17 agustus tiba, semua pamer bendera

Bendera yang hanyase minggu berkibar

Danse tahun tertidur di dapur rumah tangga

Warnanya cerah... bersih dan suci

Mungkin karena, sering di Laundry

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun