Lagi Rame!

Slow Living di Temanggung: Sebuah Pengakuan

Awal Mula Jay Idzes Dipanggil Bang Jay

Pilkada Dipilih DPRD, antara Penghematan Anggaran dan Kemunduran Demokrasi

Rusunawa dan Transportasi Publik, Solusi Pekerja Muda?

Menjadi Koas yang Adaptif dan Kooperatif

Kenapa Kita Sering Membuang Ujung Ketimun?

Irfan Raharjo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

menulis untuk membebaskan kata kata dalam pikiran

Puisi

Semua Bermula Ketika

24 Januari 2018 17:00 Diperbarui: 24 Januari 2018 17:10 231

+

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua Bermula Ketika

Semua Bermula Ketika

Semua Bermula Ketika

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Geereeenngg....kreeteek...buug...byooorr

Tersenyum kau disana

Geereeenngg....kreeteek...buug...byooorr

Terusirlah seketika

Geereeenngg....kreeteek...buug...byooorr

Putus lehernya

Geereeenngg....kreeteek...buug...byooorr

Abu tersisa

Geereeenngg....kreeteek...buug...byooorr

Secuil harta saat hujan menyapa

Geereeenngg....kreeteek...buug...byooorr

Teruskan...nikmatilah bencana

Geereeenngg....kreeteek...buug...byooorr

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :

1
2

LIHAT SEMUA

Mohon tunggu...

Lihat Puisi Selengkapnya

Beri Komentar

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

TAG

puisi

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Akun Terverifikasi

Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.

Pelajari selanjutnya.