Mohon tunggu...
Irfan Fadhilah
Irfan Fadhilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Maraknya Kasus Pembunuhan di indonesia

25 Oktober 2022   20:14 Diperbarui: 25 Oktober 2022   20:18 1277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Kedua kasus pembunuhan ini, serta kasus-kasus pembunuhan lainnya yang terjadi diakibatkan dari tingkah pelaku tersebut. Apapun alasannya, pelaku-pelaku pembunuhan tidak mengakui adanya HAM dan hukum-hukum negara yang berlaku.

 II. ANALISIS

 Seperti yang telah disebutkan, pelaku pembunuhan tidak peduli akan adanya hukum yang sudah ditetapkan. Walaupun mereka mengetahui keberadaan serta sanksi yang ada, mereka tetap saja melakukan tindakan pembunuhan tersebut. Salah satu faktor yang bisa menyebabkan banyaknya kasus pembunuhan adalah kurangnya sikap toleransi terhadap perbedaan di Indonesia. Secara langsung, mungkin hubungan antara dua hal tersebut sulit untuk dilihat. Namun, jika kita mengupas situasinya secara bertahap, korelasi antara kasus pembunuhan dengan toleransi keberagaman tetap nyata.

Indonesia merupakan sebuah negara yang warganya sangat beragam, dan dengan adanya keberagaman tersebut, kita harus bisa saling menghargai kehadiran satu sama lain. Terlepas dari menegakkan HAM, sikap menghargai orang lain merupakan sikap yang sudah sepantasnya ada dalam setiap hati manusia. Seperti yang sering disebut dengan Golden rule, yang berbunyi "Do unto others as you would have them do unto you" melambangkan hal ini dengan sangat baik. Kita harus bersikap kepada orang lain sebagaimana kita ingin disikapi. Seseorang tidak bisa mengharapkan respect dari orang lain jika orang tidak tersebut berlaku seenaknya terhadap orang lain. Kasus-kasus pembunuhan ini sudah melewati batasan tersebut, serta sudah melanggar HAM yang disetujui oleh semua negara.

Dua contoh pembunuhan yang telah diberikan belum dapat dipastikan sengaja mengincar nyawa orang muslim, namun hal itu tidak menutup kemungkinan bahwa pembunuhan-pembunuhan yang lainnya tidak berdasarkan atas perbedaan SARA. Sudah banyak terjadi kasus-kasus terjaidnya korban jiwa karena perselisihan SARA di Indonesia, seperti pembakaran gereja di Mamasa, perang antar suku di Papua, dan lain sebagainya. Kita sebagai satu Indonesia yang berdiri pada satu identitas nasional Pancasila sudah seharusnya bisa membangun satu-sama lain, bukan saling menjatuhkan.

 III. KESIMPULAN

Keberagaman yang kita miliki bisa menjadi sebuah pembangun dan sebuah penghancur. Diversitas antara suku, ras, serta agama seringkali menjadi pemicu konflik yang pada akhirnya merugikan kedua belah pihak. Kita sebagai warga Indonesia harus bisa melanjutkan cita-cita para pendiri bangsa dan membangun sebuah negara yang bersatu dan aman untuk seluruh rakyatnya. Kasus pembunuhan-pembunuhan yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini merupakan hal yang sangat mengkhawatirkan yang seharusnya bisa dicegah. Pencegahan utama yang bisa dilakukan adalah dengan diajarkannya tentang keserasian dan sikap toleransi sejak dini.

Jika segenap bangsa Indonesia bisa menumbuhkan sikap toleransi antara satu dengan yang lain di dalam diri masing-masing, pertikaian yang dipicu oleh perbedaan tidak akan terjadi. Sebaliknya, perbedaan-perbedaan yang kita miliki dapat menjadi kekuatan kultural dan kebudayaan Indonesia akan terus lestari dan berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun