Mohon tunggu...
Irfan Ansori
Irfan Ansori Mohon Tunggu... Guru - Perbanyak Jejak Digital Kebaikan

Penulis | Pembelajar | Penyebar Kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kajian Tafsir Alquran tentang Harta (3)

7 September 2018   20:31 Diperbarui: 9 September 2018   07:13 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melanjutkan kajian tentang harta yang disusun oleh Ust. Irfan Ansori S. Sy sebelumnya, Part 1 dan Part 2, kali ini ayat-ayat tentang rezeki sebagai berikut:

8. Menafkahkan Harta mampu Melipatgandakan Harta

Qs. Al-Baqarah [2]: 261

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui."

Bagi saya, perilaku berinfak merupakan manifestasi atau tanda keimanan tinggi seseorang. Bagaimana, jika melihat dari segi hitung-hitungan manusia dan bisnis, sungguh pastilah rugi jika seseorang "memberikan begitu saja" harta yang telah dia upayakan secara susah.

Namun, jika kita melihat aspek lain, yakni tentang kemahakuasaan Allah atas rezeki. Allah akan memercayakan rezeki sedikit dan banyak kepada orang yang dia kehendaki. Namun dengan sifat kebijaksanaan Allah tentunya, harta yang banyak akan diberikan kepada mereka yang sudah "dipercayaiNya" untuk menggunakan harta tersebut di jalan yang benar.

Karena Allah SWT tentu tidak ingin, karunia harta yang diberikan kepada hamba-Nya justru menjadikannya jauh dari sisi-NYA. Allah memercayakan harta kepada manusia yang berinfak karena dia mengerti bagaimana harta pemberian Allah SWT tersebut dipergunakan. Sehingga Allah SWT berkenan untuk melipatgandakan hartanya tersebut, supaya manusia meyakini atas kemahakuasaanNya terhadap rezeki.

Juga jika Allah SWT menilai harta tersebut pantas ditahan di akhirat sebagai bekalnya kelak, maka kita patut bersyukur atas kasih sayang Allah tersebut.


b. Qs. Al-Baqarah [2]: 272

"Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan)."

Penggunaan harta di jalan benar menyebabkan manusia tersebut memiliki berlipat-lipat pahala. Selain balasan berlipat-lipat serupa, juga pahala dari sisi Allah SWT yang tidak akan menzolimi dan merugikan kita, karena kita dikurangkan dari sisi harta kita.

Seperti banyak sekali ayat-ayat serta hadits yang berkaitan dengan penggunaan harta, melalui sedekah dan lainnya, maka jangan pernah ragu untuk membelajakan harta kita di jalan yang benar. Penggunaan harta di jalan yang benar akan memberikan kenikmatan bagi kita di dunia dan akhirat.

Wallau Alam Bissawab,

Salam

Ust. Irfan Ansori. S.Sy

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun