Ada dua metode Allah dalam memberi rezeki kepada manusia. (1) Hukum sebab akibat, artinya orang yang mengupayakan, maka akan mendapatkan hasil. Jika orang mukmin maka ditambahkan keberkahan serta keutamaan harta tersebut.
(2). Sesuai kehendaknya. Maha kuasa Allah berkehendak untuk memberikan rezeki kepada siapa saja.
Sebagai manusia, kita wajib bertawakkal terhadap rezeki Allah. Kemudian jika kita terus beriman dan bersabar, mudah-mudahan atas kehendak Allah kita mendapatkan tambahan rezeki.
7. Rezeki Sebagian Orang Dilebihkan
"Dan Allah melebihkan sebahagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezeki, tetapi orang-orang yang dilebihkan (rezekinya itu) tidak mau memberikan rezeki mereka kepada budak-budak yang mereka miliki, agar mereka sama (merasakan) rezeki itu. Maka mengapa mereka mengingkari nikmat Allah?."
Dalam kehidupan manusia, kita memiliki tingkatan tertentu dalam kehidupan. Ada yang lahir dari kalangan raja dan penguasa, ada pula yang lahir dari kalangan yang berkekurangan.
Tentu bukan tanpa tujuan Allah SWT menciptakan hal ini. Setiap manusia yang diberikan kelebihan rezeki oleh Allah wajib mengikhlaskan rejekinya kepada manusia yang berkurangan. Interaksi inilah yang kemudian membuat kehidupan dinamis, sehingga Allah SWT mampu menilai kadar keimanan seseorang, terutama saat mereka telah diberi rezeki.
Klik disini selanjutnya kajian tafsir tentang rezeki (3)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI