Potret Ganda Campuran Indonesia Yaitu Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Sumber: @idextratime
Dari lanjutan kompetisi Olimpiade Tokyo 2020 yang kali ini dari cabang olahraga bulutangkis babak 8 besar , yang dimana pasangan ganda campuran Indonesia yaitu Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus takluk setelah kalah dari Zheng Siwei/Huang Yaqiong asal China dengan dua set yaituskor 17-21 dan 15-21 .
Pertandingan yang berlangsung di Musashino Sport Plaza Tokyo Jepang ini , dengan demikian hasil ini membuat Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti langkahnya harus terhenti di babak 8 besar dan gagal lolos ke babak semifinal bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020 dan gagal meraih harapan untuk medali emas bagi tim Indonesia .
Jalannya pertandingan berlangsung menarik sejak set 1 , Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang berada di peringkat keempat , sementara itu Zheng Siwei/Huang Yaqiong asal China berada di peringkat satu dunia BWF atau Badminton World Federation yang adalah organisasi olahraga bulutangkis dunia .
Dari awal sudah terlihat , permainan Praveen/Melati seringkali selalu terbentur oleh netting dan ditambah dengan permainan Zheng Siwei/Huang Yaqiong yang juga cukup bagus . Dan netting inilah yang membuat netizen Indonesia dan badminton lovers Indonesia dibuat geram dan greget .
Hasilnya , sempat tertinggal di set pertama dengan 6-14 , keajaiban hampir terjadi ketika Praveen/Melati berhasil menyamakan skor menjadi 14-14 . Namun sayangnya lagi-lagi akibat netting dan terutama Huang Yaqiong yang tampil sempurna membuat Praveen/Melati tertinggal dengan 17-21 di set pertama .
Memasuki set kedua , permainan semakin menegangkan dan netizen Indonesia maupun badminton lovers Indonesia tentu semakin penasaran dan tampaknya tidak ada perubahan yang signifikan . Praveen/Melati juga dilatih oleh mantan pemain ganda campuran Indonesia yaitu Nova Widianto yang juga pernah berpasangan dengan Liliyana Natsir .
Hasilnya adalah , di set kedua ini Praveen/Melati kembali tertinggal dengan skor 15-21 . Dengan demikian hasil akhir adalah 17-21 dan 15-21 untuk keunggulan Zheng Siwei/Huang Yaqiong asal China .
Dengan demikian , Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus tersingkir dan gagal lolos ke babak semifinal , sementara itu Zheng Siwei/Huang Yaqiong berhasil lolos ke babak semifinal bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020 .
Meskipun begitu , Indonesia masih punya beberapa harapan untuk mendulang medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 dari beberapa sektor seperti ganda putra ada Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan . Seperti diketahui bersama Hendra Setiawan pernah meraih medali emas di Olimpiade Beijing China 2008 bersama Almarhum Markis Kido di sektor ganda putra .
Kemudian ganda putri yaitu Greysia Polii/Apriyani Rahayu , tunggal putri yaitu Gregoria Mariska Tunjung yang juga berhasil lolos ke babak selanjutnya setelah unggul atas Lianne Tan asal Belgia dengan 21-11 dan 21-17 .
Serta dua tunggal putra yaitu Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie yang juga sore ini akan bertanding di fase grup akhir sebelum memastikan tiket lolos ke babak selanjutnya .
Tradisi medali emas Olimpiade sebetulnya sudah ada dan dimulai dari Olimpiade Barcelona 1992 ketika Susi Susanti di tunggal putri dan Alan Budikusuma di tunggal putra berhasil meraih medali emas , kini keduanya pun telah menjadi suami istri dan kisahnya juga sempat difilmkan melalui film "Susi Susanti Love All " sekitar tahun 2019 .
Tetap semangat untuk Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan terima kasih atas perjuangannya . Demikian informasi seputar keseruan Olimpiade Tokyo 2020 kali ini dan saya Irfan Maulana terima kasih dan salam olahraga .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H