Mohon tunggu...
Irfan Maulana
Irfan Maulana Mohon Tunggu... Freelancer - Buku Dan Pena Adalah Sahabat Saya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lahir 11 Juli 1997 Hobi menulis adalah hobi saya selain membaca dan olahraga merupakan hobi dari saya .

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Terima Kasih Ibuku Tercinta

22 Desember 2020   10:41 Diperbarui: 22 Desember 2020   10:50 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi Tahun 2002

Tepat pada tanggal 22 Desember ini diperingati sebagai Hari Ibu  , terutama di kalangan masyarakat kita di tanah air Indonesia . Banyak hal yang tidak bisa terlupakan , baik suka maupun duka bersama ibunda tercinta termasuk saya sendiri yang punya berbagai cerita bersama ibunda tercinta yang tentunya tidak akan pernah bisa tergantikan oleh apapun .

" Ibuku Pahlawanku " . Simpel tapi sangat bermakna buat saya , ibu itu adalah pahlawan sejati yang tidak akan pernah bisa tergantikan oleh apapun . Dirinya juga bahkan rela melakukan apa saja untuk tetap bisa membahagiakan anak-anaknya agar selalu bahagia . Orang yang dimana romantisnya jauh lebih indah dibandingkan dengan pacar atau pasangan kita , orang yang selalu bisa menjadi teman curhat yang penuh dedikasi inspirasi dan panutan bagi keluarga dan dia adalah ibuku tercinta .

Ibuku bernama Maemunah , beliau lahir pada tanggal 7 Juli 1978 dan sekarang usianya memasuki 42 tahun . Kini beliau tinggal bersama ayahku juga adik-adik di kampung halaman di Ambarawa Semarang Jawa Tengah . Terlebih lagi dimasa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini , yang membuat saya rindu akan hadirnya kasih sayang seorang ibu . Namun tadi pagi , saya mencoba untuk melakukan video call bersama ibunda tercinta yang ternyata sedang sarapan pagi bersama ayahku tercinta juga . Rasa bahagia , haru bercampur menjadi satu , buat saya momen inilah yang saat ini bisa dilakukan untuk melepas kerinduan dan berharap juga pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir .

Jika menapak tilas sewaktu sekolah dulu , sayalah orang yang paling beruntung . Karena , ibu adalah orang yang pertama membantu saya mengerjakan tugas sekolah seperti PR ( Pekerjaan Rumah) , kemudian saat itu saya juga teringat satu cerita ketika celana olahraga saya sobek .

 Ibu saya saat itu rela bangun tengah malam hanya untuk menjahit celana olahraga sekolah saya yang sobek , tepat saat itu saya pun terbangun dan melihat betapa seriusnya ibuku menjahit celana olahraga sekolah saya , setelah saya selesai ke kamar mandi , saya juga langsung menghampiri ibuku tercinta dan berkata " Ibu , terima kasih ya aku sayang sama ibu " . Kemudian ibuku berkata , " Sama-sama nak , ibu juga merasa senang " . Momen tengah malam dan berpelukan erat ini rasanya yang membuat saya tidak bisa melupakan saat-saat bersama ibuku tercinta .

Kemudian berlanjut ketika saya dibekali dengan sekotak bekal makanan yang isinya adalah Nasi Goreng Telur Mata Sapi , ibuku tercinta membuatnya setelah ia selesai sholat subuh dan mencuci pakaian . Setelah pulang sekolah aku pun saat itu langsung memeluk ibuku tercinta sambil berkata " Bu , Terima kasih ya . Ibu rela jahit baju untuk aku , membekali aku kotak bekal makanan , rasanya enak sekali . Terima kasih ya Bu , aku semakin cinta dan sayang sama ibu " . Kembali air mata ini pecah dengan rasa haru dan bahagia yang menjadi satu . Ibuku kembali berkata " Sama-sama nak , ibu seperti ini dan akan melakukan apapun yang ibu bisa untuk kamu dan adik-adik . Ibu juga sayang sama kamu " .

 " Terima Kasih Ibuku Tercinta " , seperti judul tulisan ini diatas . 

Ibuku Pahlawanku , orang yang menurut saya rasa kasih sayangnya tidak akan pernah bisa tergantikan oleh apapun , orang yang paling setia hingga akhir hayatnya , orang yang penuh dengan perhatian yang tidak terhingga . Terima kasih ibuku tercinta , harapanku saat ini semoga ibu panjang umur sehat selalu dan selalu bahagia . Aku sayang padamu oh ibu .

Demikian cerita saya ini dan Selamat Hari Ibu di  22 Desember ini untuk para ibu dimanapun berada , saya Irfan Maulana terima kasih dan salam hangat selalu untuk kita semua .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun