Ajang Pilkada ( Pemilihan Kepala Daerah ) Serentak yang akan berlangsung pada tanggal 9 Desember 2020 hari Rabu mendatang di gelar dengan masih suasana pandemi Covid-19 seperti sekarang ini . Kasus konfirmasi positif Covid-19 baru-baru ini juga menunjukkan grafik peningkatan , bahkan beberapa hari yang lalu tercatat lebih dari 8 ribu lebih yang terkonfirmasi positif Covid-19 . Ini yang tentu saja harus kita waspadai bersama agar Pilkada Serentak 2020 tidak menjadi cluster baru penularan Virus Corona atau Covid-19 yang juga belum kunjung usai hingga saat ini .
Salah satunya adalah daerah Tangsel atau Tangerang Selatan , yang akan memilih kandidat Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Kota Tangerang Selatan untuk masa periode 2021-2026 mendatang . Dan untuk daerah Kota Tangerang Selatan sendiri ada 3 calon yang akan saling bertarung memperebutkan kursi nomor satu di Kota Tangerang Selatan diantaranya adalah pasangan nomor urut satu yaitu pasangan Muhammad dan Rahayu Saraswati , pasangan nomor urut dua yaitu Siti Nur Azizah dan Ruhamaben serta pasangan nomor  urut tiga yaitu Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan .
Dari geografi daerah Kota Tangerang Selatan terdapat beberapa kecamatan diantaranya adalah Ciputat , Ciputat Timur , Pamulang , Pondok Aren , Serpong , Serpong Utara ,dan  Setu . Seperti diketahui bersama , Kota Tangerang Selatan di provinsi Banten masih berstatus zona merah pandemi Covid-19 yang juga sempat mengikuti masa PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar bersama dengan kota maupun daerah seperti Serang juga Cilegon Banten .
Disinilah yang patut menjadi perhatian bersama , baik oleh anggota kepolisian yang dibantu oleh Satpol PP maupun TNI setempat harus tetap waspada dan siaga menjelang Pilkada Serentak hingga hari pelaksanaan pada Rabu 9 Desember 2020 mendatang . Diantisipasi untuk menghindari kerumunan massa baik dari para pendukung pasangan calon maupun dari organisasi tertentu yang berkaitan dengan para kandidat .
Seperti yang dikatakan oleh Dr. Tirta dan juga Prof. Dr. Ari Fahrial Syam yang mengikuti sesi acara Webinar Kompasianival 2020 dengan tema : Perspektif : Jaga Kesehatan Dimulai Dari Diri Sendiri pada Sabtu 5 Desember 2020 sore kemarin yang seraya berkata " Untuk para pasangan calon maupun para pendukung , jika nanti terpilih dan menang silahkan saja . Tapi jangan mengadakan acara syukuran yang sifatnya mengundang banyak massa dan jadi kerumunan massa . Selain itu , bagi pasangan calon yang kalah untuk para pendukungnya juga jangan protes yang berlebihan hingga memprovokasi sehingga muncul unjuk rasa atau demo yang mengakibatkan terjadinya kerumunan massa yang dapat mengakibatkan menjadi cluster baru penularan Virus Corona atau Covid-19 .
Selain itu ada beberapa syarat yang harus dipatuhi oleh baik para pencoblos maupun pihak dan ketua KPPS hingga tempat TPS ( Tempat Pemungutan Suara ) yang harus tetap rutin di semprot cairan disinfektan . Untuk para warga yang akan mencoblos dengan membawa KTP dan disarankan membawa alat tulis sendiri serta kertas jadwal Pencoblosan , selain itu juga akan dilakukan cek suhu tubuh terlebih dahulu , kemudian cuci tangan dengan sabun ditempat yang telah disediakan , setelah itu dilanjut dengan menggunakan sarung tangan yang disediakan oleh panitia maupun pihak penyelenggara , selain itu kita sebagai pemilih atau pencoblos harus tetap mematuhi protokol kesehatan misalnya dengan menggunakan masker selama pencoblosan berlangsung .
Dilanjut dengan , mencelupkan tangan ke dalam tinta dan setelah selesai mencoblos kembali cuci tangan dengan sabun selama 20 detik di tempat yang telah disediakan oleh panitia maupun pihak penyelenggara .
Selamat menggunakan hak pilih , tetap patuhi protokol kesehatan dan semoga selalu sehat pastinya ditengah pandemi Covid-19 ini . Demikian saya Irfan Maulana terima kasih dan salam hangat selalu untuk kita semua .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H