Mohon tunggu...
Irfan Maulana
Irfan Maulana Mohon Tunggu... Freelancer - Buku Dan Pena Adalah Sahabat Saya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lahir 11 Juli 1997 Hobi menulis adalah hobi saya selain membaca dan olahraga merupakan hobi dari saya .

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Terima Kasih Ayah, Ayahku Pahlawanku

12 November 2020   10:41 Diperbarui: 12 November 2020   10:53 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi pribadi (2002)

Setiap tanggal 12 November diperingati sebagai Hari Ayah Nasional , dan tepat pada hari ini Kamis 12 November 2020 . Seketika juga saya langsung kembali teringat dan rindu ingin pulang ke kampung halaman dan bertemu dengan orang-orang yang saya sayangi. Jujur saja , semenjak pandemi Covid-19 melanda , saya pribadi belum bisa pergi pulang ke kampung halaman di Semarang Jawa Tengah .

Setiap kali , untuk mengobati rasa rindu saya terutama kepada kedua orang tua ayah dan ibu tercinta serta adik-adik , kami sering video call melalui WhatsApp . Dan disinilah momen yang saat ini menjadi momen yang tepat untuk melepas kerinduan sekaligus bisa tetap bercengkrama , canda tawa dan merasakan seperti kehadiran ketika sedang sama-sama dirumah .

Melihat trending topik di Twitter , dengan #SelamatHariAyah dan seketika itu saya langsung terenyuh dan menangis sesaat . Karena selain rindu kangen , apalagi sudah setahun ini saya tidak pulang ke kampung halaman . Saya coba melihat beberapa foto koleksi yang sempat saya bawa dari kampung halaman yang masih tersimpan di handphone saya . 

Kemudian saya berusaha meluangkan waktu untuk telpon dan dilanjutkan dengan video call , dan saya juga ayah tercinta langsung terbawa suasana haru dicampur tangisan kebahagiaan . Meskipun hati ini rasanya ingin kembali memeluk pada pelukan hangat ayah tercinta .

Saya teringat pada masa sekolah dulu , apalagi sewaktu hujan turun . Ayah sayalah adalah orang yang selalu siap dengan berbagai persiapan , misalnya saja memakaikan aku jas hujan hingga menutupi seluruh tubuh termasuk kepala ku sehingga aku tidak sadar dan tiba-tiba saja sudah sampai di sekolah . Kemudian , dimasa sekolah pun . Selain ibu , ayah juga adalah orang yang selalu membantu membuat pekerjaan rumah untuk aku , misalnya saja pada pelajaran Seni Budaya , ketika itu saya oleh guru diberi tugas membuat layang-layang , juga mainan dari bahan seperti kayu . Ayah saya tidak canggung dan langsung saat itu membuatkan saya semuanya sementara saya hanya bisa terpana melihat betapa seriusnya ayah saya dan begitu telaten dalam membuatkan mainan tersebut untuk tugas sekolah saya .

Selain itu sifat pada ayah saya yang bisa menjadi teladan bagi ibu dan anak-anaknya adalah , kerja keras , tekun , disiplin tinggi , rasa peduli terhadap keluarga yang membuat saya semakin cinta dan sayang kepada ayah tercinta .

Momen yang tidak terlupakan adalah , ketika pada 5 Desember 2018 lalu . Dimana ayahku tercinta berulang tahun yang ke-49 tahun . Waktu itu adalah momen yang paling berkesan untuk saya dengan memberikan hadiah kue ulang tahun serta dirayakan dengan sederhana dan dihadiri juga oleh si mbah (nenek dari ibu)  , ibu tercinta serta adik-adik saya yang semuanya merayakan dengan sukacita , dilanjut dengan memberi suapan pertama kepada ayah , memeluk , mencium hingga foto bersama ayah tercinta .

Sumber : Dokumentasi pribadi ulang tahun ayah tercinta (5 Desember 2018)
Sumber : Dokumentasi pribadi ulang tahun ayah tercinta (5 Desember 2018)
Semoga saja pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir dan saya bisa kembali bertemu dan memeluk rasa kasih sayang saya terutama untuk pahlawanku yaitu ayah tercinta , juga bersama ibunda tercinta serta adik-adik .

Selamat Hari Ayah Nasional . Untuk ayah tercinta , terima kasih . Karena aku bisa tumbuh hingga sekarang ini karenamu bersama ibu tercinta . Buat aku , ayah itu sosok yang luar biasa , sosok yang bersahaja , menjadi inspirasi dan kebanggaan untuk ibu dan anak-anaknya seperti saya dan adik-adik .

Maafkanlah jika aku hingga saat ini belum bisa membahagiakanmu ayah tercinta . Semoga ayah juga panjang umur sehat selalu dan semakin menjadi kebanggaan untuk ibu dan anak-anaknya .
Dan seperti judul artikel di atas , Terima Kasih Ayah ... Ayahku Pahlawanku ...I Love You #selamathariayah #ayahkupahlawanku

Demikian tulisan saya ini dan saya Irfan Maulana terima kasih dan salam hangat selalu untuk kita semua .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun