Bagi saya pribadi cashless ini sangat memudahkan dalam setiap transaksi yang saya lakukan sehari-hari. Kalau diperinci ada beberapa keuntungan yagn saya rasakan:
1. Lebih aman
Ini pastinya kelebihan dari cashless, walupun sebenarnya seorang hacker bisa mencuri uang kita. Tapi membawa-bawa uang fisik sangat mengundang tangan-tangan jahat. Ya kalau hanya uangnya saja yang diambil, seringnya si pemilik uang juga dihilangkan nyawanya. Resiko kehilangan uang karena lupa nyimpan atau tercecer/ jatuh juga berkurang.
2. Lebih praktis
Cashless membuat kita tidak harus menghitung lembaran uang ketika melakukan pembayaran, kalau sedikit masih mending, kalau jumlahnya banyak, jangan-jangan ketlingsut hitungnya. Selain itu yang lebih mengesalkan itu kalau kembalian dalam pecahan kecil, seringnya diganti sama permen. Padahal kan kita tidak beli permen ya :(Â
3. Lebih terkontrol
Bagi emak-emak rempong seperti saya yang sok banyak urusan, kadang tidak telaten menulis pengeluaran setiap harinya. Nah, kalau belanja cashless itu kan ada laporannya, berupa struk, sms, atau email. Jadi mencatat pengeluaran ini bisa kapan-kapan, direkap sekalian nanti. Cuma kadang jadi lost kontrol juga, main gesek sana-sani tahu-tahu tabungan berkurang banyak, hehehe….
4. Lebih produktif
Dengan cashless kita mendapatkan kecepatan proses transaksi, bisa bayar di manapun dan kapanpun, tidak perlu datang ke tempatnya dan tidak perlu antre. Misalnya untuk bayar rekening listrik, bisa bayar di ATM atau pakai inet banking. Coba kalau datang ke kantornya, iya kalau kantornya dekat, sudah jauh, antreannya mengular bisa berjam-jam. Dengan cashless, waktu kita menjadi lebih produktif tidak dihabiskan untuk mengantre.
Selain keuntungan untuk pribadi atau individu, ternyata cashless pun menguntungkan bagi negara dan dunia usaha.
Untuk negara, dengan sistem pembayaran cashless akan menghemat belanja negara untuk biaya pengelolaan uang tunai. Apabila sistem cashless berhasil diterapkan dan membuat peredaran uang tunai semakin kecil, maka biaya pencetakan uang tentunya dapat dikurangi. Sehingga anggaran belanja negara dapat digunakan untuk hal lain, misalnya pembangunan infrastruktur. Selain itu dengan sistem cashless, negara dapat lebih mudah mengontrol sistem moneter, sehingga bisa lebih baik lagi dalam menentukan kebijakan. Hal ini karena tercatatnya data transaksi nontunai lebih akurat. Sementara dari segi penegakan hukum, negara juga diuntungkan dengan sistem cashless ini. Dugaan tindak korupsi, penghindaran pajak ataupun aktivitas ilegal akan lebih mudah ditelusuri.