Mohon tunggu...
Iren Natalia padang
Iren Natalia padang Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar/mahasiswa

membaca buku dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menguak Pentingnya Literasi Media di Era Digital

1 Juli 2024   13:25 Diperbarui: 1 Juli 2024   14:00 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Di zaman di mana teknologi informasi dan media digital menguasai hampir setiap aspek kehidupan, literasi media menjadi sebuah keahlian yang tak terhindarkan untuk navigasi yang bijak dan kritis dalam lautan informasi yang luas dan kompleks. 

Literasi media tidak lagi sekadar tentang mengoperasikan perangkat atau mengakses konten : itu adalah kemampuan kritis untuk mengerti, mengevaluasi, dan merespons secara tepat informasi yang terus mengalir dengan cepat. 

Dengan kata lain literasi media adalah keterampilan kritis dalam mengakses, mengevaluasi, dan menggunakan informasi dari berbagai media. Saat ini, fenomena utama dalam literasi media adalah transformasi drastisnya dalam cara manusia berinteraksi dengan informasi melalui teknologi digital dan media sosial.

Platform media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan Instagram, telah menjadi pusat utama pertukaran informasi. Media sosial juga menjadi wadah bagi penyebaran berita palsu (hoaks) yang dapat mempengaruhi opini publik dan proses demokrasi. Hal ini menyoroti kebutuhan akan kemampuan kritis untuk memilah informasi yang benar dari yang tidak.

Di sisi lain, penggunaan teknologi seperti kecerdasan buatan dan algoritma telah mengubah cara konten disajikan kepada pengguna. Algoritma media sosial sering kali mengkustomisasi pengalaman pengguna berdasarkan perilaku online mereka, menciptakan gelembung informasi yang membatasi paparan terhadap sudut pandang yang berbeda.

Tantangan lainnya adalah konsumsi konten digital yang berlebihan, yang dapat memengaruhi kesehatan mental dan kehidupan sosial individu. Keterampilan literasi media yang kuat diperlukan untuk memahami konsekuensi dari eksposur yang berlebihan terhadap konten tertentu serta untuk melindungi privasi dan keamanan data pribadi.

Dengan demikian, literasi media bukan hanya tentang penggunaan teknologi, tetapi juga tentang kemampuan untuk berpikir kritis, menyaring informasi, dan memahami dampak sosial, politik, dan budaya dari penggunaan media digital. Media sosial merupakan kunci untuk mendukung partisipasi dan informasi dalam masyarakat yang semakin terhubung secara digital. Ada beberapa hal yang perlu dipahami sebelum mengakses media, yaitu :

1. digital sama halnya dengan akses luas  pada resiko terselubung.  Revolusi media digital telah merubah fundamental cara kita berinteraksi dan mendapat informasi. Platform media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram menawarkan akses yang tanpa batas kepada berita, pandangan, dan hiburan. Namun, dengan kecepatan dan akses yang tidak terbatas ini juga datang risiko besar, termasuk penyebaran berita palsu yang bisa meracuni persepsi publik dan mengganggu proses demokratis.

2. Peran Sentral Literasi Media

Di tengah tantangan-tantangan ini, literasi media muncul sebagai penjaga pintu gerbang intelektual kita. Literasi media memungkinkan kita untuk:

a. Menganalisis dengan Cermat: Memahami sumber informasi, niat di balik konten, dan keandalannya.

b. Mengevaluasi Kredibilitas: Mengidentifikasi perbedaan antara fakta dan opini, serta mengenali strategi manipulatif yang sering digunakan.

c. Memahami Implikasi Sosial: Menyadari dampak yang dimiliki informasi yang kita konsumsi, baik secara pribadi maupun sosial.

3. Kritikalitas dalam Konsumsi Media

Literasi media juga mendorong kemampuan untuk berpikir kritis. Ini melibatkan kemampuan untuk menanyakan pertanyaan tentang informasi yang diberikan, mempertimbangkan berbagai sudut pandang, dan membangun sikap skeptis yang sehat terhadap apa yang kita konsumsi.

4. Pendidikan dan Peran Masyarakat

Pendidikan literasi media harus dimulai sejak dini, baik di sekolah maupun di luarnya. Melalui pendidikan ini, individu dapat memperoleh alat yang diperlukan untuk menghadapi dunia digital yang kompleks dengan penuh keyakinan dan pengetahuan. Ini tidak hanya meningkatkan kemandirian dalam konsumsi informasi, tetapi juga mendukung pembentukan masyarakat yang mampu berpikir kritis dan bertanggung jawab.

5. Tantangan dan Peluang

Meskipun tantangan dalam mengembangkan literasi media di era digital yang kompleks, ada juga peluang besar untuk memperkuat pemahaman kolektif dan meningkatkan partisipasi yang informasional. Berbagai sumber daya pendidikan dan teknik pembelajaran yang tersedia memungkinkan pengembangan literasi media secara signifikan.

Dapat ditarik kesimpulan, bahwa saat ini dunia di mana informasi adalah kekuatan utama, literasi media bukanlah sekadar tambahan yang baik untuk dimiliki, tetapi kebutuhan yang mutlak. 

Hanya dengan membangun kemampuan untuk mengakses, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara cerdas, kita dapat mengatasi tantangan yang dihadapi dan memanfaatkan potensi positif dari media digital dengan bijak. Literasi media adalah kunci untuk membentuk masyarakat yang informasional, kritis, dan responsif terhadap perubahan zaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun