Mohon tunggu...
Irenius Kharisma Densa Kiku W
Irenius Kharisma Densa Kiku W Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Saya adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Jurnalisme Multimedia di Indonesia: Menggabungkan Kekuatan Media Digital dan Media Multimodal

24 September 2023   01:33 Diperbarui: 24 September 2023   01:57 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jurnalisme multimedia telah mengalami perkembangan pesat di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Dalam era digital yang semakin maju, semakin banyak media berlomba-lomba untuk menggabungkan kekuatan media digital dengan konten multimodal untuk memberikan pengalaman yang lebih kaya kepada pembaca dan penonton.Salah satu faktor utama yang mendorong perkembangan jurnalisme multimedia adalah penetrasi internet yang semakin luas di Indonesia. APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) merilis data yang menunjukkan pengguna internet di Indonesia mencapai 215,63 juta orang pada satu tahun terakhir. Hal ini memberikan peluang besar bagi media untuk menyampaikan berita dan informasi melalui berbagai platform digital.

Salah satu bentuk jurnalisme multimedia yang populer adalah penggunaan video sebagai media penyampaian berita. Banyak media daring dan platform media sosial yang menghadirkan konten video berita yang menarik dan informatif. Dengan menggunakan video, media dapat menggabungkan narasi, gambar, suara, dan elemen visual lainnya untuk menyampaikan informasi secara lebih menarik dan mudah dipahami.

Selain itu, jurnalisme multimedia juga melibatkan penggunaan foto, grafik, dan animasi interaktif untuk melengkapi konten berita. Media menggunakan visualisasi data dan infografis untuk menyajikan informasi yang kompleks secara lebih visual dan mudah dicerna. Hal ini memungkinkan pembaca atau penonton untuk memahami informasi dengan cepat dan jelas.

Perkembangan media sosial juga berperan penting dalam mengubah lanskap jurnalisme di Indonesia. Melalui platform seperti Facebook, Twitter, dan Instagram, media dapat dengan mudah membagikan konten multimedia kepada audiens yang lebih luas. Selain itu, fitur live streaming juga memberikan kesempatan bagi media untuk menyampaikan berita secara real-time dan berinteraksi dengan penonton secara langsung.

Perkembangan teknologi dan internet telah memainkan peran utama dalam transformasi ini. Berikut adalah beberapa perubahan utama dalam jurnalisme multimedia di Indonesia:

  1. Konvergensi Media: Perkembangan teknologi telah mengakibatkan konvergensi antara media cetak, televisi, dan digital. Banyak organisasi media tradisional di Indonesia telah bertransformasi menjadi organisasi multimedia yang menggabungkan platform berbeda. Misalnya, surat kabar dan saluran televisi sekarang memiliki platform online yang kuat untuk menyajikan berita dalam format multimedia.

  2. Platform Digital Dominan: Media digital telah menjadi platform dominan dalam jurnalisme di Indonesia. Situs web berita, aplikasi berita, dan media sosial sangat populer di kalangan masyarakat. Banyak organisasi media telah meningkatkan kehadiran mereka di platform digital dan berfokus pada produksi konten multimedia yang menarik seperti video, audio, dan infografis.

  3. Citizen Journalism: Perkembangan media sosial telah memberikan kesempatan bagi individu untuk berperan sebagai jurnalis warga atau "citizen journalist". Masyarakat dapat dengan mudah berbagi berita, foto, dan video melalui platform media sosial. Hal ini telah mengubah lanskap jurnalisme di Indonesia, dengan masyarakat menjadi kontributor berita yang aktif.

  4. Video dan Live Streaming: Video menjadi format yang sangat populer dalam jurnalisme multimedia di Indonesia. Banyak organisasi media memiliki saluran YouTube dan platform video lainnya untuk menyajikan konten berita dalam format visual. Live streaming juga telah menjadi alat yang efektif untuk melaporkan peristiwa secara real-time kepada audiens.

  5. Interaktivitas dan Personalisasi: Jurnalisme multimedia di Indonesia semakin mengutamakan interaktivitas dengan audiens. Situs web berita sering kali menyediakan fitur komentar, voting, dan berbagai cara bagi audiens untuk berpartisipasi secara aktif. Selain itu, algoritma personalisasi digunakan untuk menyajikan konten yang relevan dengan minat dan preferensi individu.

  6. Data Journalism: Jurnalisme berbasis data atau "data journalism" semakin populer di Indonesia. Media menggunakan data dan analisis untuk menyajikan cerita berita yang lebih mendalam dan informatif. Infografis interaktif dan visualisasi data digunakan untuk menggambarkan informasi secara lebih mudah dipahami oleh audiens.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun