Pendahuluan
Salah satu komponen dalam dunia pendidikan adalah pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, peran guru relatif tinggi. Peran guru tersebut antara lain : (1) membuat desain pembelajaran secara tertulis, lengkap dan menyeluruh, (2) meningkatkan diri untuk menjadi seorang guru yang berkepribadian utuh, (3) bertindak sebagai guru yang mendidik, (4) meningkatkan profesionalitas keguruan, (5) melakukan pembelajaran sesuai dengan berbagai model pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi siswa, bahan belajar dan kondisi sekolah setempat. Penyesuaian tersebut dilakukan untuk peningkatan mutu belajar, (6) dalam berhadapan dengan siswa, guru berperan sebagai fasilitas belajar, pembimbing belajar dan pemberi balikan belajar.Â
Ciri-ciri generasi yang berbeda selalu menjadi topik yang menarik bagi para peneliti. Dalam esai ini, kita akan menganalisis ciri-ciri tiga generasi: Generasi Y, Generasi Z, dan Generasi Alfa. Setiap generasi memiliki karakteristik unik yang menentukan pandangan dunia, nilai-nilai, dan perilaku mereka. Dengan memahami karakteristik ini, kita dapat memperoleh wawasan tentang bagaimana setiap generasi berinteraksi dengan dunia dan bagaimana mereka akan membentuk masa depan.
Pesatnya kemajuan teknologi telah menyebabkan perubahan signifikan dalam cara kita berkomunikasi, belajar, dan bersosialisasi. Hal ini menimbulkan kesenjangan baru antara digital native dan digital imigran , yang berbeda dalam hal adopsi dan penggunaan teknologi digital. Dalam esai ini, penulis akan menganalisis hubungan antara penduduk asli digital dan imigran digital, dengan fokus khusus pada Generasi Y, Z, dan Alfa. Mengkaji karakteristik kelompok-kelompok ini, kebiasaan teknologi mereka, dan  Desain Instruksional pembelajaran yang sesuai untuk kedepannya.
Part 1 - Analisis Karakteristik Generasi
Generasi Y, lahir 1981-1994
Generasi Y dikenal dengan sebutan generasi milenial. Generasi Y banyak menggunakan teknologi komunikasi instant seperti email, SMS, instant messaging dan lain2. Hal ini dikarenakan generasi Y merupakan generasi yang tumbuh pada era internet booming . Tidak hanya itu saja, generasi Y ini lebih terbuka dalam pandangan politik dan ekonomi, sehingga mereka terlihat sangat reaktif terhadap perubahan lingkungan yang terjadi di sekelilingnya.Â
Karakteristik generasi Y Lebih berkomitmen terhadap perusahaan, pekerjaan merupakah salah satu prioritas, tapi bukan prioritas utama, menyukai peraturan yang tidak berbelit2, menyukai keterbukaan dan transparansi. Dalam pekerjaan, team orientation fokusnya. Menyukai feedback dan juga suka tantangan baru yang menantang yang membuat diri mereka harus pushed their limits.
Generasi Z, lahir 1995-2010
Generasi Z adalah generasi dengan mobilitas digital yang cukup tinggi. Saat ini mereka hampir seluruhnya bergantung pada perangkat seluler. Bahkan, untuk pengerjaan tugas-tugas di sekolah, mereka cenderung memilih perangkat mobile. Kompetensi Generasi Z tidak hanya diperoleh di depan kelas atau melalui guru tetapi dari proses belajar mandiri melalui aneka platform digital seperti youtube dan aplikasi-aplikasi pendidikan daring. Bisa jadi generasi ini lebih terampil dan berpengalaman dalam hal digital dan komputer dari guru-guru mereka.Â
Berikut karakteristik Generasi Z : Terampil dalam menggunakan perangkat teknologi, seperti smartphone, komputer, dan media sosial, Multitasking, Banyak anggota Generasi Z memiliki tingkat kesadaran sosial yang tinggi dan tertarik pada isu-isu keberlanjutan, Kreatif dan Inovatif, Fleksibel dan Adaptable Generasi Z memiliki kemampuan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan, termasuk dalam konteks pekerjaan dan teknologi.