Mohon tunggu...
irene
irene Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Penerima Beasiswa 50% di STP Trisakti

Semoga cerita/artikel saya dapat berguna bagi para pembaca. Terima Kasih.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Salah Mengambil Jurusan Kuliah? Jangan Meneysal Dulu

31 Maret 2022   13:55 Diperbarui: 31 Maret 2022   14:07 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa disini yang sedang galau, bingung, bimbang karena merasa salah mengambil jurusan kuliah padahal sudah berjalan beberapa semester? Kalau pembaca pernah atau sedang merasa seperti itu, tenang anda tidak sendirian dan ada banyak sekali orang yang pernah atau sedang berada diposisi anda juga. Saya pun pernah menjadi salah satu orang itu. Menurut ahli Educational Psychologist dari Integrity Development Flexibility (IDF), Irene Guntur menyebutkan bahwa sebanyak 87 persen mahasiswa di Indonesia salah jurusan (source: detik.com), dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yaitu Nadiem Makarim mengungkap, 80% mahasiswa Indonesia tidak bekerja sesuai dengan jurusan kuliahnya (Source: Kompas.com). Pingin pindah jurusan tapi sudah tanggung, sayang biaya kuliah, sayang waktu, sayang tenaga, dan berbagai pertimbangan lainnya.


Singkat cerita, waktu sudah berjalan di semester 3 saya baru menyadari kalau saya sepertinya kurang cocok mengambil jurusan Hotel Managament karena saya sudah tahu betul kalau ujung-ujungnya saya lebih memilih berkarir di industry lain dan tidak mengambil bagian operational seperti pastry, kitchen, front office, house keeping. Bayangkan saja, training pertama dan kedua saya semuanya back office (finance dan HR), bukan operational seperti yang dipilih oleh teman-teman saya yang lain. Itu semua bukan berarti karena saya merasa tidak memiliki bakat di bidang operational. Namun karena semakin berjalannya waktu, saya semakin paham mengenai bakat dan passion saya. Saya lebih menyukai pekerjaan kantoran atau back office yang terkesan monoton dan banyak berpikir dibandingkan bekerja sebagai for ex. Chef, pâtissier, front office, house keeper, dan lain sebagainya yang lebih membutuhkan keterampilan / skill khusus / fisik yang kuat dan sebagainya.


Saya sempat berpikir tahu gitu, mending saya mengambil jurusan lain saja seperti ekonomi (accounting, finance, management) atau mungkin psikologi yang memang ilmunya lebih khusus dan dalam. Dari pada saya mengambil jurusan hotel management dan ternyata tidak akan terjun ke bidang tersebut pada saat bekerja nanti. Namun kalau dipikir-pikir lagi, saya merasa itu semua bukan masalah. Walau ibaratnya saya sudah menyemplung ke major yang salah, selama saya masih mampu dan sanggup untuk menyelesaikan kuliah saya kenapa saya harus berenti? Semua jurusan atau major itu pasti berguna dan justru bisa menambah skill atau pengetahuan kita terhadap bidang tersebut, walau ujung-ujungnya saat sudah bekerja nanti belum tentu terpakai, tapi setidaknya kita sudah memiliki ilmu dan skill yang memadai pada bidang tersebut.


Anggap saja sebagai pelajaran umum yang memang wajib kita jalani (seperti saat SD-SMP dulu) karena sudah pernah memilih. Jujur, sekarang saya sama sekali tidak menyesal belajar berbagai macam operational hotel yang diajarkan di kampus seperti membuat kue dan rerotian, memasak makanan dari berbagai macam negara dengan berbagai komponen yang sulit, dan sebagainya. Malah saya merasa bersyukur karena saya menjadi punya skill baru memasak dan bikin kue atau roti yang luar biasa hebat dan mungkin nantinya bisa saya terapkan sebagai hobi atau saat saya sudah berumah tangga nanti meski kemungkinan besar saya sudah tidak akan menerapkan atau meng-improve skill tersebut di dunia kerja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun