Mohon tunggu...
Irene Octavia
Irene Octavia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Malang

Hobi saya sendiri adalah menulis dan membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Identitas Nasional

5 November 2023   00:49 Diperbarui: 5 November 2023   01:13 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua orang di dunia ini pasti memiliki identitas masing-masing sesuai dengan apa yang ada pada dirinya, begitu pula dengan negara, tiap-tiap negara pasti memiliki identitasnya masing-masing. Indonesia juga memiliki identitas yang dinamakan identitas nasional. Identitas nasional terdiri dari kombinasi dua kata yaitu, identitas dan nasional. Pengertian dari indentitas adalah ciri-ciri, sebuah jati diri, ke-khas-an atau tanda yang telah dimiliki serta telah melekat pada benda maupun sesuatu yang dapat dijadikan pembeda dengan benda yang lain, sedangkan arti dari nasional adalah suatu tanda yang melekat pada kelompok-kelompok yang dimana kelompok tersebut lebih besar, yang terikat dikarenakan suatu kesamaan yang mencakup budaya tujuan dan cita-cita. Jadi, arti identitas nasional secara umum adalah sebuah kepribadian nasional, jati diri nasional, ataupun ciri khas nasional yang dimiliki oleh suatu bangsa yang membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain di dunia ini.

Identitas nasional Indonesia adalah gambaran bersama tentang nilai-nilai, sejarah, budaya, dan karakteristik yang mengidentifikasikan negara Indonesia secara keseluruhan. Hal ini mencakup semangat kebhinekaan, Pancasila sebagai dasar negara, Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, serta berbagai tradisi budaya yang ada di seluruh kepulauan. Sementara identitas pribadi Indonesia merupakan identitas yang dimiliki oleh individu warga negara Indonesia. Hal tersebut mencakup aspek-aspek seperti nama, agama, suku, pendidikan, pekerjaan, serta nilai-nilai dan keyakinan pribadi yang bisa berbeda antara individu satu dengan yang lain.

Kedua identitas tersebut dapat saling berinteraksi dan juga memengaruhi satu sama lain. Identitas nasional menciptakan kerangka kerja yang menjadi dasar bagi identitas pribadi warga negara Indonesia, sementara identitas pribadi individu dapat berkontribusi pada keragaman serta kekayaan identitas nasional.

Dimasa lalu, kepulauan bagi indonesia adalah rumah bagi berbagai kerajaan dan kerajaan kecil. Hal yang demikian ini telah meniptakan beragam budaya, bahasa dan tradisi, tetapi juga berkontribusi pada rasa persatuan serta identitas sebagai negara kepulauan. Indonesia mengalami kolonialisasi oleh Belanda kurang lebih hampir tiga abad lamanya. Di bawah kekuasaan belanda, perjuangan melawan penjajah telah menjadi faktor yang menguatkan akan kesadaran nasional.

Pada abad ke-20, perjuangan kemerdekaan indonesia semakin menguat, dengan dipimpin oleh beberapa tokoh seperti Soekarno dan Hatta. Mereka memainkan peran penting dalam upaya merumuskan ide-ide nasionalisme dan identitas nasional. Pada tanggal 17 Agustus 1945, indonesia mulai memproklamasikan kemerdekaannya, yang kemudian diakui oleh Belanda setelah perang kemerdekaan yang berlangsung selama beberapa tahun.

Bahasa indonesia yang berdasarkan bahasa melayu, dipilih sebagai bahasa nasional dan juga bahasa persatuan. Hal tersebut telah berperan besar dalam menyatukan beragam kelompok etnis dan bahasa diseluruh Indonesia.

Identitas nasional di Indonesia juga mencakum beberapa keragaman budaya, bahasa dan etnis yang ada di negara ini. Warisan budaya yang kaya, dengan berbagai suku, tradsisi dan agama. Keanekaragaman budaya ini menjadi bagian integral dari identitas nasional. Bhineka Tunggal Ika adalah moto yang mencerminkan keragaman ini.  Pancasila sebagai dasar negara bangsa Indonesia juga menjadi bagian penting dari identitas nasional. Nilai-nilai seperti persatuan, demokrasi, dan keadilan menjadi dasar bagi bangsa ini. Keberagaman agama, meskipun beragam agama dianut di Indonesia, semangat toleransi agama telah menjadi begian penting dalam identitas nasional.

Pada masa Orde Baru di bawah Soeharto, pemerintah mempromosikan ideologi nasionalisme dan menekan berbagai bentuk oposisi. Seiring dengan modernisasi dan juga globalisasi, indonesia terus mengembangkan identitas nasionalnya. Meskipun tantangan dan dinamika modern, kesatuan dalam keragaman akan tetap menjadi ciri khas dari bangsa ini.  

Indonesia juga memiliki simbol-simbol identitas nasional yang merupakan representasi penting dari negara ini, ataranya :

bendera merah putih, merupakan bendera nasional Indonesia dengan warna merah di atas dan warna putih di bawah, yang melambangkan keberanian untuk warna merah dan kesucian untuk warna putih.

Lambang Garuda Pancasila, lambang negara yang menampilkan gambar Garuda, tersimpan sebuah mitos pada lambang burung ini, yang memegang Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Lambang ini juga menggambarkan semangat dan kepahlawanan.

Lagu kebangsaan "Indonesia Raya", lagu kebangsaan ini diciptakan oleh tokoh yang bernama Wage Rudolf Soepratman serta menggambarkan semangat kebangsaan.

Bahasa Indonesia, bahasa resmi yang banyak dipahami dan juga digunakan di seluruh Indonesia. Bahasa ini memainkan peran penting dalam menyatukan berbagai suku dan budaya yang ada di Indonesia.

Garuda Indonesia, maskapai penerbangan nasional Indonesia yang menggunakan nama Garuda, mengacu pada lambang negara.

Bhineka Tunggal Ika, merupakan moto nasional yang memiliki arti "Berbeda-beda tetapi tetap satu". Ini mencerminkan keanekaragaman budaya, agama, dan suku di Indonesia yang bersatu dalam satu negara.

Cap Tumpeng, simbol makanan tumpeng, yang sering digunakan dalam upacara keagamaan serta kebudayaan, mewakili kekayaaan kuliner yang ada di Indonesia.

Wayang kulit, seni pertunjukan tradisional Indonesia yang menggunakan bayangan wayang untuk menceritakan kisah-kisah epik.

Keris, merupakan pisau tradisional Indonesia yang memiliki makna budaya juga simbolisme khusus.

Semua simbol tersebut memainkan peran penting dalam menggambarkan identitas serta karakteristik unik Indonesia.

Identitas nasional dalam konteks globalisasi merupakan sebuah topik yang kompleks. Globalisasi mengacu pada interkoneksi dan integrasi ekonomi, budaya, dan politik di seluruh dunia. Dalam konteks ini, identitas nasional Indonesia mengalami beberapa perubahan serta tantangan :

Keanekaragaman Budaya. Indonesia dikenal dengan keanekaragaman budayanya yang kaya. Namun, globalisasi telah mempengaruhi juga telah membawa pengaruh dari luar yang dapat mengancam keberlanjutan budaya tradisional. Upaya guna mempertahankan serta mempromosikan budaya Indonesia menjadi penting.

Ekonomi dan Perdagangan. Dalam era globalisasi, ekonomi Indonesia semakin terhubung dengan pasar dunia. Hal tersebut memberikan peluang dalam pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dapat menghadirkan tantangan seperti kompetisi yang lebih ketat serta masalah ketidaksetaraan ekonomi.

Teknologi dan Media. Akses mudah ke teknologi dan media global memungkinkan akan terjadinya pertukaran informasi dan ide di seluruh dunia. Hal tersebut dapat memengaruhi nilai-nilai serta pola pikir masyarakat Indonesia.

Diplomasi dan Hubungan Internasional. Indonesia telah terlibat dalam berbagai organisasi internasional serta berperan dalam diplomasi global. Identitas nasional Indonesia tercermin dalam posisi politiknya di dunia.

Dalam menghadapi globalisasi, Indonesia berusaha untuk menjaga keseimbangan antara mempertahankan identitas nasionalnya serta berpartisipasi dalam lingkungan global yang terus mengalami perubahan. 

Upaya tersebut merupakan pelestarian budaya, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, serta pengambilan keputusan yang mengakomodasi kepentingan nasional.

Isu -isu kontemporer mengenai identitas nasional Indonesia dapat melibatkan berbagai macam aspek, seperti budaya, agama, politik, dan sebagainya. Beberapa isu yang mungkin akan menjadi perhatian termasuk:

Pluralitas etnis dan agama, indonesia memiliki banyak kelompok etnis dan agama yang berbeda. Isu-isu mengenai toleransi, harmoni antar etnis dan agama, serta konflik antar kelompok bisa mempengaruhi identitas nasional.

Radikalisme agama, perkembangan radikalisme di beberapa sektor agama dapat mengganggu stabilitas serta harmoni nasional.

Nasionalisme dan globalisasi, bagaimana Indonesia memandang dirinya dalam konteks globalisasi, serta sejauh mana identitas nasional dipengaruhi oleh arus globalisasi, merupakan isu yang relevan.

Pendidikan dan Kurikulum, kontroversi seputar pendidikan, kurikulum, dan bagaimana sejarah nasional diajarkan dapat memengaruhi cara masyarakat Indonesia memahami identitas nasional.

Hak asasi manusia, isu-isu HAM juga termasuk dalam perlindungan minoritas serta kebebasan dalam berpendapat bisa mempengaruhi persepsi identitas nasional.

 Isu-isu lingkungan, konservasi alam dan isu-isu lingkungan juga dapat memainkan peran dalam pembentukan identitas nasional, mengingat betapa pentingnya alam Indonesia dalam budaya dan sejarahnya.

Penting sekali untuk diingat bahwasannya isu-isu tersebut terus berkembang, dan identitas nasional Indonesia mungkin akan berubah seiring waktu sebagai tanggapan terhadap perkembangan tersebut.

Budaya populer juga memiliki peran penting dalam membentuk identitas nasional Indonesia. Budaya populer, seperti musik film, seni, pertunjukan, dan media sosial, dapat mencerminkan nilai-nilai, tradisi, serta cerita-cerita yang akan menjadi bagian integral dari identitas Indonesia.

Selain itu, media sosial dan industri hiburan telah membantu menyebarkan citra Indonesia di seluruh dunia. Hal tersebut dapat membantu mengenalkan kekayaan budaya, alam, serta masyarakat Indonesia kepada audiens global.

Namun, penting juga untuk diingat bahwa budaya populer juga dapat berubah dengan seiring berjalannya waktu, dan identitas nasional Indonesia merupakan suatu konsep yang dinamis. Budaya populer dapat menjadi bagian dari sarana guna merayakan keragaman budaya di seluruh nusantara serta mempromosikan persatuan ditengah banyaknya perbedaan.

Pendidikan dan media memainkan peran penting dalam membentuk serta memperkuat identitas nasional Indonesia. Berikut beberapa cara di mana keduanya berkontribusi :

Pendidikan :

Kurikulum sekolah Indonesia mencakup pengajaran sejarah, budaya, dan nilai-nilai nasional, yang membantu siswa memahami akar budaya dan sejarah indonesia. Ini mebentuk kesadaran akan identitas nasional.

Pendidikan juga dapat mempromosikan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, memungkinkan komunikasi yang lebih baik di seluruh negeri.

Media :

Media juga memiliki peran besar dalam menyebarkan, informasi dan juga nilai-nilai budaya. Program televisi, film, dan acara radio sering mencerminkan budaya serta kehidupan sehari-hari Indonesia.

Media juga memainkan peran dalam upaya menghubungkan masyarakat di seluruh kepulauan Indonesia yang luas serta beragam.

Pentingnya pendidikan dan media dalam mengembangkan identitas nasional Indonesia merupakan kunci untuk membangun kesadaran serta persatuan di antara beragam kelompok etnis, agama, dan budaya yang ada di negara ini.

Masa depan identitas nasional Indonesia akan terus berkembang seiring dengan perubahan zaman. Identitas nasional Indonesia didasarkan pada nilai-nilai seperti Bhineka Tunggal Ika dan juga Pancasila. Kemajuan teknologi dan juga globalisasi dapat memengaruhi cara orang cara orang Indonesia menjaga dan mengidentifikasi diri mereka dengan budaya dan nilai-nilai ini. Penting sekali untuk mempromosikan pemahaman yang kuat mengenai sejarah, budaya, serta nilai-nilai yang mendasari identitas nasional Indonesia agar tetap relevan dan kuat di masa depan. Selain itu, kerja sama antar generasi guna menjaga dan mewariskan nilai-nilai ini juga penting dalam memastikan identitas nasional tetap hidup.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun