Demokrasi telah banyak dipergunakan guna menunjukkan sistem politik yang ada di beberapa negara. Demokrasi sendiri adalah sistem pemerintahan yang sifatnya dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat, dalam demokrasi ini tiap orangnya dapat mengambil beberapa bagian perihal keputusan yang akan mempengaruhi kehidupan dalam bernegara.
Demokrasi Indonesia juga telah mencerminkan semangat pluralisme, toleransi, dan inklusivitas yang mencakup beragam budaya, agama, dan suku bangsa. Selain itu, demokrasi juga mencakup tantangan dalam menjaga stabilitas dalam berpolitik, mengatasi beberapa kasus korupsi, dan juga mempromosikan kesejahteraan rakyat.
Demokrasi berasal dari Bahasa Yunani yaitu “Demos” dan “Kratos”. Demos memiliki artian rakyat atau khalayak, sedangkan untuk Kratos memiliki artian pemerintahan. Demokrasi merupakan sebuah sistem pemerintahan yang mana kekuasaan politik berada di tangan rakyat. Pada demokrasi rakyat memiliki hak untuk ikut serta dalam proses pengambilan sebuah keputusan dalam bidang politik, baik melalui pemilihan umum, referendum, maupun partisipasi aktif dalam lembaga-lembaga yang ada pada sistem pemerintahan.
Prinsip-prinsip kunci dari demokrasi mencakup pemilihan umum yang bersifat adil, hak asasi manusia, kebebasan dalam berpendapat, kebebasan pers, perlindungan hukum, serta perwakilan yang dipilih oleh dan dari rakyat.
Indonesia menyimpan sejarah mengenai demokrasi, dikutip dari buku Mengenal Lebih Dekat Demokrasi di Indonesia (2012) ditulis oleh Nadhirun, awal mula sejarah demokrasi di Indonesia terjadi pada awal abad ke-20. Pada saat itu, Indonesia masih mengalami penderitaan akibat jajahan oleh Belanda dan pemikiran demokrasi modern yang berasal dari barat sudah mulai menjamah ke Indonesia.
Mohammad Hatta yang kelak menjadi Wakil Presiden Pertama di indonesia, beliau adalah generasi pertama yang telah merasakan bagaimana indahnya sistem demokrasi yang ada pada negara-negara Eropa. Beliau belajar di Belanda guna menyerap berbagai ide-ide demokrasi. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Indonesia telah mengadopsi Undang-Undanf Dasar 1945 (UUD 1945), yang menjadi dasar dari konstitusi negara. Hal yang demikian ini menciptakan dasar bagi sistem demokrasi Indonesia.
Pada masa Periode Orde Lama di bawah pimpinan Presiden Soekarno dan Orde Baru di bawah pimpinan Presiden Soeharto merupakan saat-saat Ketika demokrasi terbatas, terutama selama Orde baru. Partai politik telah dibatasi, dan kekuasaan ditangan pemerintah sentral. Pada saat reformasi ditahun 1998 telah terjadi kerusuhan dan tekanan rakyat yang mengakibatkan pengunduran diri Soeharto dan dimulainya era reformasi.
Reformasi ini telah membawa perubahan yang sangat signifikan dalam arah demokrasi Indonesia. Indonesia sekarang memiliki sistem demokrasi parlementer dengan pemilihan umum presiden dan juga anggota parlemen. Terdapat partai politik yang aktif, dan rakyat memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka.
Sejarah demokrasi Indonesia tersebut telah mencerminkan perkembangan dari masa penjajahan hingga negara demokratis yang kita kenal saat ini, meskipun masih ada beberapa tantangan dalam menjaga stabilitas demokrasi.
Tujuan dari dilakukannya demokrasi agar kebutuhan untuk Masyarakat umum dapat terpenuhi. Pengambilan kebijakan demokrasi tergantung pada setiap keinginan serta aspirasi dari rakyat secara umum dan menyeluruh. Demokrasi juga merupakan bentuk pemerintahan dimana kekuasaan dipegang oleh rakyat atau warga negara secara langsung atau melalui perwakilan dari mereka. Adapun ciri ciri dari demokrasi, meliputi:
- Memiliki Perwakilan Rakyat
Indonesia memiliki banyak lembaga, salah satunya adalah lembaga legislative Bernama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang telah dipilih melalui pemilihan umum. Sehingga urusan-urusan yang ada di negara Indonesia, kekuasaan, dan kedaulatan rakyat kemudian diwakilkan oleh anggota DPR ini.
- Kebebasan Berbicara