Mohon tunggu...
Irene Nethania S.S.G
Irene Nethania S.S.G Mohon Tunggu... Mahasiswa - Strategic Communication Student at UAJY

I am a communication profession enthusiast. I am currently studying for a Bachelor's Degree in Communication Science at Atma Jaya Yogyakarta University.

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Anak-Anak Muda Kembali ke Akar: Kebaya Lawasan Jadi Tren Busana Baru di Yogyakarta

26 Juli 2024   17:00 Diperbarui: 31 Juli 2024   20:21 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi Model Kebaya di Chandra Gallery (Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi) 

Kebaya lawasan dengan desain yang kasual kini menjadi busana yang sering digunakan oleh anak-anak muda dalam kegiatan resmi maupun santai. "Terlebih lagi sekarang muncul tren #Berkain, #AnakMudaBerkain yang menunjukkan bahwa anak-anak muda mulai aware untuk memakai kebaya atau batik dalam kehidupan sehari-hari," ujar Ivana selaku pemilik Galeri Kebaya Oma yang juga masih sangat muda. "Gaya anak muda saat ini keren banget dengan memadukan kebaya dengan celana kain atau kulot," tambahnya. 

Tanggapan Anak Muda Pecinta Kebaya tentang #Berkain

Para anak muda pecinta kebaya dan kain memberikan tanggapannya terhadap munculnya #Berkain dengan menekankan pentingnya mengubah persepsi terhadap kain tradisional di Indonesia. Mereka berpendapat bahwa kebaya-kebaya dan kain-kain ini tidak seharusnya hanya dipandang sebagai pilihan busana untuk acara-acara khusus seperti kondangan, Hari Kartini, atau peringatan kemerdekaan. Sebaliknya, kebaya-kebaya dan kain-kain ini seharusnya dipakai secara sehari-hari dengan bangga, mirip dengan cara kita memakai celana atau rok. Hal ini akan membantu mengembangkan kembali kesadaran akan identitas busana bangsa, menjadikan kain-kain tradisional ini sebagai bagian yang lebih terintegrasi dalam gaya hidup modern anak muda Indonesia. "Jadi ya dalam kampanye berkain ini yang kita tegaskan adalah kain bukan cuma perlu dilestarikan tapi dikembangkan," kata Vianka, salah satu anggota Swara Gembira.

Harapan Anak Muda tentang Tren Kebaya dan #Berkain

Vianka selaku anggota Swara Gembira juga menyampaikan harapannya agar trend kebaya dan penggunaan kain tradisional lebih diintegrasikan dalam gaya hidup sehari-hari. Mereka berharap agar kebaya dan berbagai jenis kain Indonesia tidak hanya dianggap sebagai busana untuk acara khusus, tetapi juga menjadi pilihan yang lebih umum dan diterima dalam berbagai aktivitas sehari-hari, sebagai bentuk penghargaan terhadap warisan budaya bangsa. "Kebaya ini adalah sebuah warisan dari nenek moyang kita zaman dahulu yang sebenarnya kebaya ini punya banyak nilai budaya dan estetika. Kita sebagai anak muda harus bisa mengambil peran untuk mempromosikan budaya kita sendiri dan dengan bangga memakai kebaya ini sehari-hari," kata Ivana, pemilik Galeri Kebaya Oma.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun