Mohon tunggu...
Irene Maria Nisiho
Irene Maria Nisiho Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu rumah tangga

Nenek 6 cucu, hobby berkebun, membaca, menulis dan bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Reza Sahabat Kecilku Sudah Pulkam

30 Juli 2023   23:34 Diperbarui: 30 Juli 2023   23:45 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keceriaan anak-anak bersama di pohon kamboja (dok: pribadi)

Bulan-bulan terakhir ini di luar rumah terasa sepi. Biasanya penuh celoteh dan tawa ria anak anak kecil yang sedang bermain.

Ada beberapa anak, tapi yang saya ketahui namanya hanya Reza (bukan nama sebenarnya). Dia masih kecil, ada anak yang lebih besar dari Reza. Buat Lansia yang lain, mungkin suasana riuh itu bisa sangat mengganggu tapi tidak demikian halnya dengan saya. 

Sejak tahun 2023 saya banyak di kamar kalau tidak kontrol ke Rumah Sakit.

Secara bercanda, untuk menghibur saya, seorang teman mengatakan, "Hitung-hitung wisata Rumah Sakit!" Karena, pernah terjadi, dari Senin sampai Jumat setiap harinya saya harus apel ke dokter di Rumah Sakit. 

Menurut pengamatan saya, Reza sebenarnya sudah usia sekolah. Dia tinggal di depan samping rumah kami dan hampir selalu ada di luar rumah. Reza rajin sekali membantu suami saya membuka pagar jika saya akan diantar ke Rumah Sakit.

Saya ingin sekali berteman dengan Reza anak kecil itu. Sayangnya kondisi kesehatan saya belum memungkinkan. Saya cuma sempat menanyakan namanya dan selalu ikut menyampaikan terima kasih setiap kali dia membantu membuka maupun menutup pagar.

Lato-lato merah senantiasa menemani Reza (dok: pribadi)
Lato-lato merah senantiasa menemani Reza (dok: pribadi)
Ketika permainan lato-lato sedang hangat, Reza juga punya, dan selalu dibawanya ke mana-mana.

Sebenarnya saya ingin sekali meminjam lato-lato nya. Dulu waktu saya kecil, saya lumayan ahli memainkannya. Bisa ke atas lalu ke bawah, tidak ada matinya. Hehehe... kenangan masa lalu selalu asyik untuk dikenang.

Pohon Kamboja di depan rumah sudah agak tinggi, sudah lama ingin saya pangkas. Namun sebelum niat itu terlaksana, Reza dan kawan-kawannya bermain di pohon itu.

Suara mereka bermain sangat ceria. Sayang saya ga cukup kuat untuk keluar menyapa mereka. Kemungkinan juga mereka akan bubar kalau saya ke luar. 

Apabila mereka sudah mulai  bermain di atas pohon, saya tahu walau saya tidak melihat langsung. Saya minta adegan bermain mereka dipotret untuk saya. Hehehe... harus cara paparazzi, kalau tidak mereka sontak diam dan turun dari pohon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun