Mohon tunggu...
Irene Maria Nisiho
Irene Maria Nisiho Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu rumah tangga

Nenek 6 cucu, hobby berkebun, membaca, menulis dan bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Usia 90 Masih Gowes, Usia 96 Tahun Sembuh dari Covid

12 Oktober 2021   19:14 Diperbarui: 20 Juli 2023   20:06 1644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Sardal sedang Isoman rajin berjemur dan tetap membaca koran (foto: Theresia)

Syukur puji Tuhan kita jumpa lagi dengan sahabat saya Bapak B. Sardal D.N. yang biasa saya panggil Pak Sardal. Teman-teman yang sudah sering membaca artikel saya, mungkin masih ingat sahabat saya Pak Sardal yang setiap hari menggowes sepedanya meski sudah berusia 90 tahun (baca Gowes Sampai Usia 90 Tahun, Tetap OK!) 

Pak Sardal bersepeda bukan sekadar alat transportasi tapi sekaligus juga sebagai sarana olah raga. Sejak usia muda kebiasaan itu sudah dilakoni. 

Kebiasaannya itu sangat menunjang kesehatan dan kebugaran tubuhnya.Karena pertimbangan lalu lintas semakin ramai terutama sepeda motor dan usia yang semakin lanjut, sekitar satu dua tahun kemudian, beliau terpaksa menggantung sepedanya. Pak Sardal ganti berjalan kaki ke gereja.

Waktu pandemi Covid-19 melanda negeri kita rumah ibadah ditutup, termasuk gereja.

Sejak itu saya tidak pernah jumpa lagi dengan Pak Sardal. Walau tidak bertemu, saya masih ada kontak melalui teman atau putrinya mengirim foto beliau sedang liburan.

Berlibur ke pantai (foto: Theresia)
Berlibur ke pantai (foto: Theresia)
Berlibur (foto: Theresia)
Berlibur (foto: Theresia)

Sampai pada suatu hari saya mendapat kabar, Pak Sardal sakit.

Sakit apa? 

Positif Covid. Yaaa... ampun!

Kisahnya, seperti yang dituturkan oleh putri Pak Sardal, Mbak Theresia melalui WhatsApp:

Diawali dengan batuk pilek dan demam ... seisi rumah, akhirnya dilakukan PCR  tg 18 Juli 21  hasil nya 1 rumah   yang terdiri dari anak dan mantu  adalah positif 

Dengan ikhlas namun tetap semangat  kita melakukan ISOMAN dan LockDown karena usia eyang 96 tahun.

Perjalanan hati demi hari dilalui dengan keyakinan bahwa ketika kita ikhlas menerima apa yang Tuhan inginkan terhadap hidup kita, maka Tuhan akan menyertakan kemudahan-kemudahan dari segala penjuru pintu

Menjalani isoman selama 20 hari adalah waktu yang dijalani dalam pemulihan ... 

Janji Tuhan terhadap hambaNYA yang selalu ikhlas dan bersyukur Tuhan tunjukkan .. ketika semua begitu tiba-tiba , persiapan untuk menunjang kehidupan dari kebutuhan sehari-hari dan obat tidak pernah terlintas ... tapi semua itu tidak pernah kami khawatirkan. Karena begitu banyak tangan-tangan kebaikan yang Tuhan kirimkan dari obat-obatan dan vitamin, herbal, tabung Oxy, APD bahkan sampai kebutuhan hidup begitu melimpah.  Alhamdulillah dalam kondisi demikian kami tetap bisa menjadi saluran berkat kebaikan untuk orang lain dengan membagi kepada orang lain dari berlimpahnya yang kami terima

20 hari masa isoman bukanlah hari-hari yang bisa dikatakan aman   karena sejak dinyatakan Positif Saturasi kisaran 84 - 89  dan berbagai saran untuk membawa eyang masuk RS  .tapi karena kondisi saat itu memang luar biasa status Covid di RS , diputuskan kami tetap melakukan  ISOMAN apalagi melihat kondisi jumlah pasien di masa itu, semua full ... 

Dari masa kritis, dengan keyakinan penuh, selain kami sudah vaksin lengkap,.. kami percaya Tuhan ada bersama kami sehingga kami bisa bersabar menjalani semua dengan ikhlas dan penuh syukur... dan tanggal 10 Agustus 2021 setelah 20 hari Isoman kami melakukan PCR kembali dan Alhamdullilah hasil nya NEGATIVE  dan kami bisa beraktivitas kembali dalam batas tetap PROKES

Terimakasih untuk kasih NYA yang begitu besar .. tidak ada yang tidak memberi pembelajaran..  Sehingga kita percaya di setiap peristiwa pasti ada kebaikan..."

Apa yang membuat Pak Sardal sembuh dari Covid-19 di usianya yang sangat rentan, kiranya sudah cukup jelas diuraikan oleh Mbak Theresia putrinya, ya.

Senyum Eyang di tengah keluarga (foto: Theresia)
Senyum Eyang di tengah keluarga (foto: Theresia)

Setelah sembuh dan pulih kembali keceriaan dan senyuman Pak Sardal, sungguh membuat keluarga dan sahabat-sahabatnya sangat bersyukur.

Pak Sardal pun pasti juga sangat bersyukur dan bahagia atas karunia kesembuhannya. 

Makan soto setelah sembuh (foto: Theresia)
Makan soto setelah sembuh (foto: Theresia)

Kebahagiaannya semakin sempurna karena setelah absen dari gereja sekian lama, pada tanggal 18 September 2021, Pak Sardal boleh ikut Misa Perdana Tatap Muka untuk Lansia Umat Paroki Gereja Santa Perawan Maria Ratu Blok Q, Kebayoran Baru Jakarta.

Pak Sardal pulang misa lansia ditemani Pak Supriadi (foto: Theresia)
Pak Sardal pulang misa lansia ditemani Pak Supriadi (foto: Theresia)

Sayang saya belum boleh mengikuti Ibadat Misa di gereja, karena persyaratan dua kali vaksinasi tidak bisa saya penuhi. Vaksinasi ke-2 saya, ditolak oleh dokter vaksinator. 

Jadi, saya belum sempat berjumpa tatap muka dengan sahabat saya Pak Sardal. 

Pak Sardal bersama saya pada Pesta Nama Paroki sebelum Pandemi Covid 19 (dokpri)
Pak Sardal bersama saya pada Pesta Nama Paroki sebelum Pandemi Covid 19 (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun