Saya menyertakan beberapa foto capung yang berhasil saya potret maupun kiriman teman. Semoga anda bisa menikmati foto-fotonya.
Oh iya hampir lupa, saya mempunyai kisah menarik mengenai seekor capung yang berwarna kuning kecoklatan.
Pada hari Kamis sore sekitar pukul 16.00 WIB, datanglah capung itu dan hinggap pada salah satu tanaman liar yang ada di kebun. Tentu saja saya segera memotretnya.
Ketika sore menjelang gelap, dia masih nangkring di situ, cuma dia pindah pohon di sekitar situ juga. Anehnya keesokan harinya dia masih nangkring di situ sampai sekitar jelang tengah hari, baru dia pergi.
Hari Sabtu tidak ada capung yang datang.
Nah, kemarin hari Minggu sore, si capung kecoklatan itu datang lagi. Kali ini dia hinggap di pohon palem di dekat tempatnya semula. Sayangnya kali ini dia ga nginap. Kisah ini hanya sepele, tapi buat saya sangat berkesan. Bagaimana dengan anda?
Sementara mengetik artikel ini, saya berharap semoga Bung Abdul kembali menemukan capung yang dirindukannya. Capung, selain cantik, juga mempunyai banyak kegunaan. Agar capung tidak punah, mari kita jaga lingkungan hidup kita tetap bersih dan asri!
Tanamlah aneka pohon, yang selain menyejukkan dan membersihkan udara akan menarik dan menghidupi satwa-satwa kecil, capung, kupu-kupu, lebah dan lain-lain.