Mohon tunggu...
Irene Maria Nisiho
Irene Maria Nisiho Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu rumah tangga

Nenek 6 cucu, hobby berkebun, membaca, menulis dan bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Percayalah, Tuhan Mengasihi Semua Ciptaan-Nya

1 September 2021   19:40 Diperbarui: 1 September 2021   19:43 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dalam luruh berproses membentuk kehidupan baru (Foto: Ibu Flora)

Foto-foto kiriman Ibu Flora, sahabat saya, yang diberinya judul 'Bunga rumput' yang cantik, sempat menggugah saya. Mengajak untuk semakin meresapi kasih Tuhan kepada ciptaanNya.

Bayangkan, 'bunga rumput' yang tumbuh di hamparan rumput maupun di sela-sela bebatuan di taman, begitu kecil dan sama sekali tidak menarik untuk dilirik karena saking kecil bunganya. Ratusan bahkan mungkin ribuan sudah pohonnya yang saya cabut saat merapikan taman.  

Setelah di foto zoom, ternyata bunganya mempunyai keindahan yang saya nilai sangat mempesona, yang sebelumnya sama sekali tidak saya sadari. Mencermati foto-foto itulah saya lebih diteguhkan betapa kasih Tuhan akan ciptaanNya. 

Awalnya mekar dikunjungi kupu-kupu, semakin mekar, semakin menarik lalu biji-bijinya siap untuk diterbangkan angin.

Bunga Rumput  juga menarik semut-semut untuk berkunjung (Foto: Ibu Flora)
Bunga Rumput  juga menarik semut-semut untuk berkunjung (Foto: Ibu Flora)

Tanaman liar atau 'bunga rumput' yang menurut saya sangat mengganggu itu, ternyata diberi keindahan untuk menarik serangga dan kupu-kupu serta kemampuan untuk berkembang biak. Biji-bijinya yang sudah kering akan ditiup angin dan dijatuhkan di tempat yang baru untuk tumbuh menjadi tanaman baru.

Begitulah Tuhan menciptakannya.

Dalam proses kehidupan (foto: Ibu Flora)
Dalam proses kehidupan (foto: Ibu Flora)
Keindahannya seringkali terabaikan (foto: Ibu Flora)
Keindahannya seringkali terabaikan (foto: Ibu Flora)

Dalam luruh berproses membentuk kehidupan baru (Foto: Ibu Flora)
Dalam luruh berproses membentuk kehidupan baru (Foto: Ibu Flora)
Membiarkan diri tertiup angin dan menjadi benih baru kehidupan (Foto: Ibu Flora)
Membiarkan diri tertiup angin dan menjadi benih baru kehidupan (Foto: Ibu Flora)

Jika tanaman kecil begitu saja diberi kemampuan yang dibutuhkannya untuk hidup, apalagi kita manusia yang diciptakan Tuhan menurut citraNya.

Masa pandemi Covid-19 yang berkepanjangan ini, menimbulkan begitu banyak derita dan kesusahan. Namun betapapun dampak negatifnya terhadap kehidupan kita janganlah kita berputus asa, tetaplah optimis, penuh pengharapan dan tetap penuh semangat berjuang mencari jalan keluar dari kebuntuan yang terasa menghimpit. Jika jalan yang satu gagal, cobalah lagi jalan yang lain. Masih tidak berhasil? Coba dan coba lagi...dan jangan lupa tetaplah selalu bersyukur.

Mengapa bersyukur? 

Karena kita mempunyai Tuhan yang maha baik yang selalu ada bersama kita.

Lihat, bahkan 'bunga rumput' yang kecil diberiNya angin yang bertiup, guna membantu menyebarkan biji-biji benih kehidupannya, terlebih diri kita pasti lebih dikasihiNya. Maka Tuhan pasti akan membuka jalan. Percayalah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun