Bagi Mami, mungkin sakit yang berat juga dirasa enteng saja.Â
Mengenai vaksin saya ada cerita. Beberapa hari jelang vaksinasi dosis kedua, Mami diare. Saya memintanya untuk minta izin menunda vaksinasinya beberapa hari.Â
Mami tidak mau menunda dan pasti tidak memberitahu Vaksinator bahwa kemarinnya masih diare.Â
Tahu nggak... waktu ditensi, tekanan darahnya tinggi sekali. Tapi Mami tetap ngotot mau lanjut vaksin, alasannya tadi jalan tergesa-gesa. Syukurlah, setelah Mami diistirahatkan sebentar, tensinya mulai turun dan Mami boleh vaksin.Â
Maka beliau pulang dengan penuh rasa kemenangan.Â
Syukur vaksinnya aman-aman saja. Tidak ada efek samping.Â
Syukur puji Tuhan sekarang Mami sudah sembuh. Bukan saja sembuh tapi sudah pulih seperti sediakala.Â
Kata Mami," Saya sudah sembuh, semuanya sudah sembuh dan tidak merasa pernah kena Covid-19."
Kebahagiaan Mami sembuh dari Covid-19 lebih disempurnakan lagi, karena Mami boleh merayakan ulang tahunnya yang ke-82
Saya dikirimi pesan WhatsApp,"Alangkah bahagianya berusia 82 tahun. Terima kasih Tuhan."
Pesan yang lain,"Saya mau nyapu dulu, ah!"Â
Selamat Ultah ke-82, semoga mami selalu diberi kesehatan, panjang umur, penuh damai sejahtera dan bahagia bersama keluarga.Â