Saya senang berjumpa Ibu Syahlina, karena jadi terkenang masa lalu yang pernah saya tuliskan di artikel Saya Pernah Mendaftar Menjadi Pendonor Jantung.Â
Dalam diskusi kali ini beliau membahas lebih dalam penyakit jantung koroner. Mengapa Jantung Koroner? Karena ini berhubungan dengan serangan jantung. Serangan jantung terjadi apabila pembuluh darah koroner jantung tersumbat yang mengakibatkan kelumpuhan otot jantung. Kondisi ini bisa mengakibatkan kematian bila tidak cepat ditangani.Â
Sebetulnya, dokter Sunanto memperlihatkan gambar kerusakan yang terjadi pada serangan jantung, dari jam pertama, kedua dan seterusnya. Makin lama makin banyak yang rusak dan ini tidak bisa diperbaiki dan bila terlambat maka akibatnya fatal. Karena itu ada istilah golden period6 jam.
Karena itu, kalau ada gejala serangan jantung, beri aspirin atau cedocard di bawah lidah (mengenai obat ini harap ditanyakan ke dokter, siapa tahu saya salah menyimak, terima kasih) dan segera bawa ke rumah sakit terdekat yang mempunyai peralatan untuk jantung.
Apa gejalanya? Nyeri dada berat di sebelah kiri kadang ke tengah, sesak, berkeringat dingin hingga terasa mau pingsan. Kondisi ini terjadi tidak selalu pada saat melakukan aktivitas, malah mungkin pada saat sedang tidak melakukan sesuatu.
Untuk deteksi dini, pemeriksaan EKG( Elektrokardiogram) tidak cukup, sebaiknya diikuti oleh pemeriksaan Treadmill. Menggunakan CT Scan juga bisa, tetapi sebelum pemeriksaan perlu dicek fungsi ginjal, karena pemeriksaan ini memakai zat kontras, sementara kontras bisa mengganggu fungsi ginjal.
Bagaimana pencegahannya? Sama dengan yang sudah dipaparkan Ibu Syahlina Zuhal, hanya ada satu cara yaitu pola makan dan hidup yang sehat.
Jika lapisan mulus maka darah mengalir lancar. Karena itu kita harus menjaga kemulusan lapisan endotel untuk menghindari terjadinya penyumbatan koroner yang bisa menyebabkan serangan jantung.
Dr. Sunanto mengibaratkannya dengan dinding yang memiliki cat yang masih mulus, maka kotoran tidak mudah menempel tapi bila cat sudah terkelupas di sana-sini maka kotoran pasti mudah menempel.
Kalau tidak salah dengar, pengobatan jantung dengan BPJS/KIS bisa ditangani di Rumah Sakit tempat Dr. Sunanto bekerja.
Pembicara berikutnya adalah Dr. Michael. Beliau sangat menganjurkan demi menjaga kesehatan jantung di samping tidak merokok, hendaknya kita berolahraga secara teratur.