Dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia KPKN, Komisi Penanggulangan Kanker Nasional dan Departemen Radioterapi RSCM Jakarta, bekerja sama dengan beberapa Organisasi Kanker akan menyelenggarakan World Cancer Day Carnival, pada tanggal 3-5 Februari 2017.
Tempat: Tribeca Central Park Mall Jakarta Barat.
Acaranya pasti menarik, ada Fashion Show, Nyanyi, Tari, Kesaksian penyintas kanker, ada Dokter, Artis, dan lain-lain.
Sangat diharapkan partisipasi masyarakat. Acara ini untuk umum dan tidak dipungut bayaran, alias gratis.
Lebih lengkapnya silahkan menyimak gambar yang di bawah ini.
Seorang dokterkah saya? Bukan! Paramedis pun bukan! Saya ini adalah seorang isteri yang suaminya pernah menjadi pasien kanker.
Syukur puji Tuhan, sekarang dia sudah delapan tahun menjadi penyintas kanker atau Cancer Survivor. Saya lebih suka berkata, pasien kanker daripada penderita kanker.
Para sahabat pembaca, tanpa perlu saya beritahu pasti anda bisa membayangkan segala kesulitan kami sekeluarga, bersama sahabat-sahabat kami, pada masa sulit berjuang mengatasi penyakit kanker ini. Karena itulah saya selalu merasa terpanggil untuk lagi dan lagi memberi sekadar pencerahan, supaya kita semua mau peduli dan memberi perhatian akan kesehatan kita bersama.
Ketahuilah bahwa,
*Kanker itu adalah penyakit yang mematikan, bahkan kanker membunuh lebih banyak daripada Aids, Malaria dan TB. Bahkan jika ketiganya digabung.
*70% penyakit kanker berada di negara berkembang.
*Jika tanpa usaha penanggulangan secara serius maka jumlah pasien kanker pasti akan meningkat drastis.
Kabar baiknya, walau dikatakan kanker penyakit mematikan namun 43% kanker dapat dicegah. Oleh karena itu setiap tanggal 4 Februari diperingati sebagai Hari Kanker Sedunia.
Tujuannya untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat akan bahaya kanker, meningkatkan pengetahuan pola hidup sehat, sebagai upaya pencegahan penyakit kanker.
Tidak terbatas hanya pada Hari Kanker Sedunia, boleh dikatakan hampir sepanjang tahun ada campaign untuk itu. Sayangnya segala usaha itu sepertinya belum membuahkan hasil. Pasien kanker masih terus bertambah, pun kanker pada anak juga menunjukkan peningkatan.
Beberapa hal yang menghambat penanggulangan kanker antara lain,
*Banyak informasi yang tidak benar kepada masyarakat.
*Masyarakat enggan melakukan vaksinasi.
*Pasien terlambat memeriksakan diri.
*Pasien tidak berobat secara benar.
Jangan pernah ragu melakukan pemeriksaan atau deteksi dini, karena kanker dapat disembuhkan bila ditemukan dini.
Cara deteksi dini berbeda-beda untuk setiap jenis kanker.
Harap mencari informasi yang akurat.
Apabila dokter menganjurkan biopsi, segera lakukan. Apa pun hasilnya kita bersyukur. Bila ternyata positif kanker, mengapa bersyukur? Ya. karena berarti terapi bisa segera dilakukan. Janganlah berkeliling mencari “orang pintar”, dan baru kembali ke dokter bila jalan alternatif sudah buntu. Ingat, jangan ya!
Kalau pun sudah masuk stadium lanjut, tetaplah semangat. Lakukan terapi dengan sabar dan teruslah berdoa. Karena Tuhanlah dokter di atas segala dokter. Saya yakin semua setuju dan percaya ini.
Seorang sahabat saya terdeteksi kanker prostat pada stadium lanjut karena sudah bermetastasi atau menyebar ke tulang. Dengan tekun berobat pada dokter, dia tetap survive sampai sekarang. Sudah 5 tahun.
Pesan kepada para sahabat yang sudah survive, tolong jangan lupa selalu kontrol rutinnya. Kanker Itu Bisa Kembali Setelah 23 Tahun (Baca Berdamai Dengan Kanker: Buku Para Survivor)
Tindakan pencegahan dengan Pola Hidup Sehat artinya:
*Diet seimbang, perbanyak konsumsi sayur, buah dan makanan berserat tinggi.
*Aktivitas fisik, berolahraga teratur setiap hari minimal 5 kali seminggu,
*Hindari obesitas atau berat badan berlebih,
*Hindari rokok,
*Kurangi konsumsi alkohol.
*Berperilaku bersih dan sehat.
Ini terlihat hanya langkah-langkah kecil dan sederhana, namun jika kita melaksanakan secara serius dan bertanggung jawab pasti akan berdampak besar kepada kesehatan kita pribadi dan kesehatan secara nasional.
Mari kita dukung dan sukseskan Hari Kanker Sedunia 2017.
