[caption caption="Yoris dengan seragam reuni PL di Frankfurt Book Fair 2015 (sumber foto: istimewa)"][/caption]"Semua yang saya lakukan, berasal dari mimpi-mimpi kecil. Saya tidak pernah bermimpi besar." kata Yoris Sebastian. Hal ini memang sering dikatakannya dalam berbagai kesempatan.
Percayakah anda? Iya, terpaksa harus percaya. Tapi, kenapa anda harus percaya? Tentu harus ada dasarnya, bukan?!
Namun, saya rasa, sebaiknya kita tahu dulu siapa itu Yoris Sebastian.
Dari Wikipedia, tertulis bahwa,"Yoris Sebastian kelahiran Ujung Pandang/ Makassar, 5 Agustus 1972, adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang dikenal bergerak dalam bidang industri kreatif."
Kiranya perkenalannya cukup sekian, karena saya yakin teman-teman pembaca lebih pandai dari saya untuk mencarinya sendiri. Hehehe... maaf, saya masih rada gaptek, kan!
Mimpi-mimpi kecil, start small apa yang telah dilakukan Yoris Sebastian?
Kalau tidak salah, sejak masih di SMA Pangudi Luhur Jakarta, dia sudah menjadi freelance di majalah HAI.
Kemudian pada akhir tahun 1992, menjadi freelance photographer di Hard Rock Cafe Jakarta. Waktu itu Yoris setuju dibayar murah, tetapi dengan syarat dia boleh tetap di majalah HAI. Proyek pertamanya adalah Rick Price.
September 1993, Yoris Sebastian menjadi karyawan tetap di Hard Rock Cafe Jakarta, sebagai assistant A&P Manager.
Pada usianya yang ke-26, Yoris Sebastian menjadi orang Indonesia pertama yang menjadi General Manager Hard Rock Cafe Indonesia. GM HRC termuda se-Asia dan GM HRC termuda kedua di Dunia.
Ketika sudah mengundurkan diri dari HRC, dia mendirikan OMG Consulting  dan mulai menulis buku untuk mewujudkan mimpi kecilnya ingin berbagi ilmu dan pengalaman melalui buku. Ketika bukunya diterbitkan, dia tidak pernah bermimpi besar, bukunya itu akan best seller dan akan dicetak ulang berkali-kali.
Buku "Oh My Goodness buku pintar seorang Creative Junkies" itu yang mengantarnya ke Frankfurt Book Fair 2015.
Dia terpilih menjadi salah satu penulis yang mewakili Indonesia ke Frankfurt Book Fair ke-67, di mana Indonesia menjadi Guest of Honor.[caption caption="Yoris Sebastian, Leila S. Chudori, Lily Yulianti Farid naik taksi ke Buchmesse, terburu-buru untuk presentasi Leila S. Chudori (sumber foto: istimewa)"]
Frankfurt Book Fair adalah pameran buku internasional yg tertua dan terbesar di dunia, yang selalu dinantikan oleh para pelaku bisnis, industri perbukuan di seluruh dunia. Berlangsung dari tanggal, 14-18 Oktober 2015. Â Berarti sekarang sudah tutup, ya...
Pada ajang ini, Yoris Sebastian  meluncurkan bukunya dalam versi bahasa Inggris.
Saya menulis sepenggal kisah ini, hanya untuk menguatkan bahwa mimpi kecil dan start small, bisa berbuah besar. Saya sangat mendukung pandangan itu, karena hal ini terbukti di dalam perjalanan hidup saya.
Ingat, pohon beringin yang besar berasal dari biji yang kecil. Biji-biji kecilnya disebarkan oleh angin dan burung-burung, maka tumbuhlah beringin kecil di talang air di atas genteng dan di celah-celah dinding di mana pun itu. Coba perhatikan, deh!
Rencana yang besar, bila tidak terlaksana, tiada artinya, bukan?! Sayangnya, banyak yang tidak sepaham dan masih mengejar rencana besar, walau tidak pernah bisa terwujud...
