Mohon tunggu...
Irene Maria Nisiho
Irene Maria Nisiho Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu rumah tangga

Nenek 6 cucu, hobby berkebun, membaca, menulis dan bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Lotus Peninggalan Bapak Makki Perdanakusuma

16 Oktober 2015   17:31 Diperbarui: 4 April 2017   18:21 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya paling doyan biji lotus segar yang masih muda. Enak, manis-manis gurih.

Kalau mau ikutan mencicipinya, jangan lupa membuang bakal tunas yang terdapat di dalamnya, karena biasanya terasa pahit. Apalagi kalau bakal tunas itu sudah berwarna hijau, pasti sangat pahit rasanya. Daging bijinya berwarna broken white, dengan bintik berwarna kecoklatan di ujungnya.

Ibu saya sering merebus biji lotus yang sudah tua bersama air gula. Ini kudapan kesukaan ayah kami. Konon, dulu kami sekeluarga sering piknik ke Mawang, tidak jauh di luar kota Makassar, untuk memetik lotus. Sayang, saya masih terlalu kecil untuk mengingatnya. Di Makassar, lotus kami sebut tonjong.

[caption caption="Bunga lotus yang baru muncul bersama bunga tua yang sudah kehilangan bijinya (foto: Indri Makki)"]

[/caption]

Dulu kami tidak pernah bicara lotus, tapi selalu menyebutnya teratai, itu saja. Pikiran saya lotus itu adalah bahasa asing dari teratai.

Saya baru membedakannya, sekitar pertengahan tahun sembilan puluhan, ketika saya "tergila-gila" menanam teratai. Saya diberitahu tentang kekeliruan saya ini oleh pedagang bunga di Parung. (Tuh, nguber sampai ke Parung...!)

Oh, ternyata lotus bukan teratai. Teratai itu daunnya di permukaan air, bunganya berkelopak teratur dan lancip. Kelopak bunga lotus lebih besar dan yang pasti lotus bisa dimakan bijinya. Itu yang paling mudah saya ingat. Hahaha...dasar rakus, ingat makan melulu.

[caption caption="Biji bunga lotus yang sudah bisa disantap (Foto: Indri Makki)"]

[/caption]

Rupanya teratai itu di Makassar dinamakan bunga talipu.

Buah lotus, rupanya seperti cangkang yang melindungi biji-bijinya. Dari hijau dia akan berangsur menjadi coklat. Demikian juga dengan biji-bijinya akan mengering dan mengeras, sampai akhirnya copot dari cangkang/buahnya, lalu terjatuh ke dalam lumpur tempatnya tumbuh. Di Makassar,  tempat tumbuh lotus disebut balang tonjong, yaitu semacam danau yang dangkal atau lebih tepat kubangan lumpur yang lumayan luas.

Di musim kering, biasanya balang tonjong itu ikut kering. Namun begitu musim penghujan tiba, pohon-pohon lotus itu kembali bermunculan dan kembali menyembulkan bunganya yang cantik menawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun