Mohon tunggu...
Irene Maria Nisiho
Irene Maria Nisiho Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu rumah tangga

Nenek 6 cucu, hobby berkebun, membaca, menulis dan bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Gowes Sampai Usia 90 Tahun, Tetap Oke!

22 Juli 2015   09:20 Diperbarui: 22 Juli 2015   09:28 1265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gowes? Sampai usia 90 tahun? Masa iya?

Nah..., nggak percaya kan?! Percayalah..., saya tidak bohong kok!

Siapakah dia? Dia adalah sahabat saya, yang saya kenal sejak tahun tujuh puluhan. Saya memanggilnya pak Sardal.[caption caption="Usia 90 tetap setia gowes sepeda"][/caption]

Sejak usia mudanya Pak Sardal ini sangat rajin membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongan dan sangat aktif di lingkungannya. Setiap pagi saya melihatnya menggowes sepeda pergi dan pulang gereja.

Melihat ketekunannya menggowes sepeda, saya jadi tertarik dan menanyakan sejak kapan beliau mulai bersepeda. "Ya, sejak muda...," jelas Pak Sardal. Oh, rupanya sejak di kampungnya di Kulon Progo, ia sudah mulai naik sepeda ke mana-mana. Kemudian dia berpindah sekolah ke kota, maka diapun bersepeda dari Kulon Progo sampai ke Yogyakarta. Ia bersepeda sambil membawa beras dan bahan lauk pauk, karena di Yogya dia harus masak sendiri.

Kebiasaannya bersepeda dilanjutkannya ketika sudah hijrah ke Jakarta, tepatnya ke Kebayoran Baru di sekitar tahun lima puluhan.

Di masa itu, Pak Sardal ditugaskan oleh pastor dalam pelayanan Gereja untuk mengambil kunci ke gereja Theresia di Menteng setiap Minggu pagi dan mengembalikannya pada sore harinya.

Perjalanan Kebayoran ke Menteng, pulang pergi, dilakukan dengan menggowes sepeda. Bayangkan waktu itu jarak itu pasti terasa sangat jauh, bukan?! Tapi karena terbiasa menggowes Kulon Progo sampai Yogyakarta, maka Pak Sardal menjalani tugas rutinnya ini dengan santai.

Saya menceritakan cuplikan riwayat hidup sahabatku ini terdorong keinginan untuk membagikan pengalamannya dan keuntungan atau manfaat yang didapatkannya berkat aktivitas fisik yang dilakukan dari masa mudanya sampai sekarang, gowes sepeda.

Kini usianya sudah 90 tahun, badan tidak lagi tegap, rambut sudah berganti warna. Tapi, tutur kata dan ingatannya masih sangat oke, lho! Kesehatan umumnya pun masih cukup oke pula.[caption caption="Naik sepeda itu sehat"]

[/caption]

Itulah sebabnya saya sangat terdorong untuk mengisahkan kebiasaannya menggowes atau mengayuh sepeda. Supaya yang muda jangan segan berhenti sejenak, curi waktu sedikit, tinggalkan gadget sementara, lalu berolah ragalah sebentar saja. Gampang kok, cukup melompat-lompat atau berlari-lari di tempat atau bersepeda seperti pak Sardal. Yang penting bergerak nonstop paling tidak setengah jam setiap hari.

Beruntunglah, Jakarta telah menyediakan jalur sepeda untuk warganya. Tunggu apalagi?!

Mau awet sehat, seperti Pak Sardal sahabatku ini, kan?![caption caption="Mbak Christine generasi penerus gowes"]

[/caption]

Namun sebetulnya saya sedikit was-was.  Garangnya lalu lintas di Jakarta, terutama tidak tertibnya pengendara sepeda motor, yang sering kelewatan nekad, membuat saya sedikit ragu, "Amankah sahabatku ini untuk terus menggowes di jalan raya?"

Boleh ya, saya memohon kepada para pengendara sepeda motor, agar lebih berhati-hati berkendara. Demi keselamatan dirinya sendiri maupun untuk keselamatan pengguna jalan yang lain, terutama para lansia dan anak-anak.

Oh iya, Pak Sardal ini, adalah pensiunan Departemen Kesehatan. Mungkin karena itu, dia sangat pandai menjaga kesehatannya, ya?!

Tanggal 20 Juli lalu pak Sardal berulang tahun yang ke-90, seperti biasa beliau menghadiri misa pagi dengan bersepeda. "Selamat ulang tahun Pak Sardal, semoga tetap sehat dan panjang umur."

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun