Mohon tunggu...
Irene Maria Nisiho
Irene Maria Nisiho Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu rumah tangga

Nenek 6 cucu, hobby berkebun, membaca, menulis dan bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Kompasiana Berdandan dan Aku yang Bingung

17 Juni 2015   09:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:44 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Wow...! Gambarnya keren amat!

Saya sungguh surprised melihat tampilan artikel yang kuposting tiga hari yang lalu bertepatan dengan Hari Tanpa Tembakau Sedunia.

Kemarin, hari Selasa, 2 Juni 2015, saya bingung karena kehilangan Kompasiana yang sudah menjadi bagian keseharian saya.

Iya, saya bingung karena segala cara telah saya tempuh, namun tetap gagal untuk membukanya.

Karena saya masih gaptek, saya mulai berpikir kesalahan apa yang telah saya perbuat.

Ternyata nggak tuh, saya tidak menyentuh sesuatu yang bisa mengacau.

Berarti galtab yang ngaco? Bisa jadi, tapi buka yang lain kok bisa?

Pakai gadget suami, tetap tidak bisa...

Maka dengan rasa agak frustasi, Kompasiana saya tinggal. 

Ya, saya agak sebel, karena hari itu saya merasa sangat berkepentingan membuka Kompasiana.

Mau tahu mengapa?

Mau ngintip artikel "Aku Butuh Hidup, Bukan Rokok", soalnya saya menerima beberapa reaksi melalui WhatsApp.

Ada yang mengirim video anjing yang sedang merokok. Maknanya bisa dua kan, ya?!

Ah, saya tidak perlu membahasnya di sini :)

Syukurlah hari ini, Kompasiana sudah tampil kembali dan lebih menawan pula.

Foto-foto tampil sangat cemerlang.

Ketikan spasi tulisan saya juga sudah sesuai aslinya, tadinya sering nyambung yang tidak bisa saya koreksi.

Sepertinya, link-link tulisan kami juga berubah, ya?! Saya tidak bisa membukanya. Mungkin masih proses penyempurnaan?

Gambar di bawah judul hanya sehari saja tampil cakap, sekarang gambarnya tidak sempurna karena hanya tampil sebagian saja. Beberapa jawaban saya atas komentar ternyata hilang juga. Sayang ,ya?!

Selama ini saya belum mulus melakukan posting, apalagi kalau disertai gambar, jadi  saya masih sangat tergantung pada "publisher". Baca "Setahun Bergabung dengan Kompasiana."

Saya rasa Kompasiana Baru ini lebih sulit untuk posting. Buktinya, artikel ini tertunda postingannya, karena harus menunggu bantuan "publisher", yang kebetulan sedang sibuk pula.

Entah kapan, artikel ini bisa posting, karena menurut "publisher" saya, dia harus posting memakai gadget saya?!

Nah gimana nih?!

Bakal semakin jarang deh, postingan artikelku.

Kayaknya saya makin kedodoran, akan tertinggalkah saya? Semoga tidak...

Semoga kedepan saya tidak semakin ketinggalan dari Kompasiana Baru yang sedang asyik berdandan...

Walau sudah agak terlambat dan saya sedang sangat bingung, saya tetap  mengucapkan,

"Selamat Kepada Kompasiana Baru dan Rekan-Rekan Kompasianer, berjayalah terus!"

 

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun