Mohon tunggu...
Irene Maria Nisiho
Irene Maria Nisiho Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu rumah tangga

Nenek 6 cucu, hobby berkebun, membaca, menulis dan bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Hore... Si Mbak Sudah Balik!

8 Agustus 2014   03:09 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:07 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_351679" align="aligncenter" width="300" caption="sumber foto: kiriman whatsapp teman"][/caption]

Setiap menjelang hari lebaran, ibu-ibu rumah tangga selalu diliputi kegelisahan. Mengapa? Karena para pramuwisma alias si Mbak akan pergi mudik lebaran. Mereka gelisah, bukan sekedar karena kemandirian (melakukan tugas rutin rumah tangga) yang harus mereka lakoni selama masa mudik lebaran, namun terlebih kewas-wasan akan kembalikah si Mbak?

Untuk meringkas pekerjaan rumah tangga banyak pasangan muda yang memilih tinggal di apartemen, dimana sebelumnya ada diantara mereka sudah punya rumah di kompleks real estate yang nyaman.

Namun masalah si Mbak tetap menjadi PR tersendiri. Anak-anak harus ada yang menemani, pada masa liburan mudik, cuti si Mbak selalu lebih banyak dari cuti para orangtua muda ini. Masih untung kalau si Mbak balik.Kejadian si Mbak mudik bukan saja pada masa lebaran, tapi bisa terjadi kapan saja sepanjang tahun.

Untuk mencari pengganti sementara, bukan juga perkara mudah.

Jalan keluarnya, terpaksa mengimpor Oma Opa, yang belum tentu tinggal sekota untuk menjadi relawan pengganti, karena Saudara yang masih muda juga sibuk bekerja.

Dari segi biaya, pasti tidak sedikit yang harus dikeluarkan. Sedangkan buat Oma Opa walau pasti senang bisa berjumpa anak cucu, apa lagi kalau bisa membantu, tetapi kalau keseringan atau kelamaan harus meninggalkan rumah sendiri, tentu pada akhirnya akan merasa kurang nyaman juga.

Kesulitan soal pramuwisma, bukan saja menimpa keluarga muda, yang setengah bayapun sama saja, malah yang lansia lebih repot lagi.

Ini adalah fakta yang tidak terbantahkan, bahwa masyarakat perkotaan begitu membutuhkan tenaga pramuwisma.

Sementara setiap masa arus balik mudik, masalah urbanisasi selalu mencuat dan dipersoalkan, padahal para ibu-ibu rumah tangga sudah ngos-ngosan mencari tenaga pramuwisma.

Para urban tidak akan meninggalkan kampungnya apabila di sana tersedia lapangan kerja. Memang dengan perkembangan industri sudah banyak juga tenaga kerja yang terserap di sana, namun tentu tidak semua bisa tertampung karena adanya kriteria yang harus dipenuhi, sedangkan mereka butuh pekerjaan untuk menafkahi diri dan keluarganya.

Saya pikir mengapa mereka tidak dibiarkan saja masuk Jakarta dan kota-kota besar lainnya?

Lebih bagus lagi kalau ada yayasan nirlaba yang menampung dan memberi pendidikan dasar kepada para calon pramuwisma itu untuk kemudian disalurkan kepada pemberi kerja, dengan mengganti ongkos yang real, bukan mencari untung apalagi jika sampai memotong gaji si Mbak.

Saya sangat senang mendengar Pak Ahok, berkata bahwa isterinya pun berpesan kepada pembantu rumah tangganya kalau ada saudara di kampung yang mau bekerja supaya dibawa saja datang.

Semoga dengan pernyataan Pak Ahok ini para kaum urban pencari kerja mendapat perhatian dan perlakuan baik dari pihak-pihak terkait dan tidak lagi diuber-uber dengan segala macam operasi.

Asal mereka tertib dan mematuhi peraturan yang berlaku.

Yang penting kan ada yang bertanggung jawab menampung dan memberinya pekerjaan?  Bukan begitu, Pak Ahok?

Sayang siaran Metro TV yang menayangkan wawancara Pak Ahok ini, tidak sempat saya saksikan secara utuh, tetapi saya berusaha memotretnya ketika beliau dikerumuni saudara-saudara wartawan :)

[caption id="attachment_351680" align="aligncenter" width="300" caption="Pak Ahok diwawancara di Metro TV, 4 Agustus 2014"]

14074168831769313932
14074168831769313932
[/caption]

Sekarang liburan lebaran sudah usai, semuanya akan kembali beraktivitas dengan rutinitasnya.

Ibu-ibu rumah tangga, terutama yang merangkap sebagai wanita karier sebagian masih berwajah muram, pusing karena Mbaknya belum kunjung datang.

Sebagian lagi telah lega dan bersorak:

"Horeee... si Mbak sudah balik!" :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun