Mohon tunggu...
Irene Maria Nisiho
Irene Maria Nisiho Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu rumah tangga

Nenek 6 cucu, hobby berkebun, membaca, menulis dan bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Berdamai dengan Kanker: Buku Para Survivor

18 Agustus 2014   23:37 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:12 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_353572" align="aligncenter" width="300" caption="Buku Berdamai Dengan Kanker"][/caption]

Berdamai Dengan Kanker adalah judul buku dari CISC ( Cancer Information and Support Center ).

Buku ini berisi sharing para Survivor Kanker, yang mengisahkan suka-duka dan jatuh-bangun mereka dalam menjalani terapi untuk meraih kesembuhan, plus ada bonus Resep Sehat Survivor.

Ibu Endang Rahayu Sedyaningsih Mamahit, almarhumah menteri kesehatan RI, pada waktu itu berkenan memberi kata pengantar pada buku ini dan menghadiri peluncuran buku Berdamai Dengan Kanker.

Kata pengantar diberikan juga oleh Ibu Linda Amalia Sari Gumelar, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Kata sambutan dan apresiasi oleh :

Dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B.(K)Onk.,Mepid. Dirut RSK Dharmais, Pusat Kanker Nasional

Prof. Dr. dr. Soehartati Gondhowiardjo, Sp. Rad.(K)Onk.Rad'

Ibu Adiaty Arifin M. Siregar Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia

Dr. Lula Kamal M.Sc

Buku Berdamai dengan Kanker dipersembahkan untuk mengenang jasa para sukarelawan pejuang-pejuang dan aktivis kanker CISC yang telah mendahului kita. Tercatat diantaranya empat puluh tiga nama.

Buku Berdamai dengan Kanker mengisahkan pengalaman dari para Survivor Kanker Darah, Kanker Kolon, Kanker Limfoma, Kanker Nasofaring, Tumor Otak, Kanker Payudara, Kanker Paru dan Kanker Serviks.

Membaca kisah mereka satu persatu, saya bisa merasakan betapa berani dan tabahnya mereka berjuang menjalani terapi demi terapi tanpa mengenal lelah, mengabaikan rasa sakit dan pasti juga rasa takut.

Perjuangan mereka tidak sia-sia, mereka akhirnya dapat menikmati hidup yang normal, walau kontrol kesehatan tetap berlanjut.

Para Survivor ini merasa bersyukur bisa bergabung dalam komunitas CISC, sehingga semua suka duka bisa dilewati bersama layaknya sebuah keluarga, karena itu CISC dirasakan dan dianggap sebagai rumah kedua mereka.

Dalam upaya mencari kesembuhan, ada yang sempat "tersesat," mencari dan menjalani pengobatan alternatif yang tidak bermanfaat,  membuang waktu yang sangat berharga dan membuang ongkos yang tidak sedikit. Mereka membuat buku ini, agar pengalaman buruk mereka tidak terulang pada rekan-rekan sesama pasien.

Membaca buku BerdamaiDenganKanker, membuat kita bisa lebih menghayati apa dan bagaimana penyakit ini, yang bukan saja menyerang orang dewasa tetapi bisa juga terjadi pada anak-anak.

Bahwa kita harus sabar, menikmati hidup, menghindari stres dan lain-lain, pokoknya banyak masukan deh!

Disamping sharing para Survivor, mengikuti petunjuk dari Dokter-Dokterahli yang turutmemberi masukan, sangat membantu menambah wawasan kita.

Sharing pengalaman ini tidak akan membuat kita ketakutan, malah sebaliknya kita jadi lebih santai, mungkin akan ada rasa haru. Ini yang saya rasakan.

Kita menjadi tahu bahwa kanker bisa disembuhkan, terlebih bila terdeteksi dini dan bila terdeteksi, apa yang harus kita lakukan. Pengetahuan ini mungkin bukan buat diri kita sendiri, tetapi pasti bisa kita amalkan untuk orang lain di sekitar kita yang membutuhkannya.

Ya, betapa pentingnya pemeriksaan kesehatan berkala,  menjalani pola hidup sehat dengan berolah-raga teratur/banyak bergerak, memperbanyak makan sayuran dan buah.

[caption id="attachment_353570" align="aligncenter" width="596" caption="Resep sehat untuk semua"]

14083356891523797699
14083356891523797699
[/caption]

Ada juga masukan: Hadapi Kanker dengan Pengobatan Medis oleh Dr. dr. Samuel J. Haryono, Sp.B.(K).Onk'

Sampai bila kanker tak bisa dihadapi, ada Dr. Maria A.Witjaksono, MPALLC yang memberikan penjelasan.

Buku Berdamai dengan Kanker memberikan gambaran yang nyata apa dan bagaimana penyakit yang bernama kanker, supaya masyarakat lebih tahu dan mau tahu dengan demikian kita bisa bersama-sama turut mencegah dan menanggulangi KANKER.

Semoga!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun