Tim Dosen Pengabdian Kepada masyarakat (PKM) Universitas Negeri Malang (UM) bapak Dr. Aman Santoso, M.Si dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler UM melaksanakan workshop pengolahan buah pisang dengan teknologi Vacuum Frying. Workshop dilaksanakan di Gedung Trisula Desa Donomulyo Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang dengan peserta dari anggota PKK, Karang Taruna dan warga sekitar sejumlah 33 peserta.
Workshop ini sebagai upaya untuk pemberdayaan masyarakat dalam mengotimalkan potensi hasil perkebunan buah pisang yang ada. Desa Donomulyo terdapat banyak perkebunan buah pisang, menjadikan desa penghasil buah pisang yang melimpah. Tujuan workshop ialah agar peserta PKM dapat mengolah buah hasil panen pisang menjadi keripik dan sale sehingga menjadikan nilai jual yang lebih tinggi. Dapat membantu peningkatan perekonomian masyrakat.
Satuan tugas workshop pengolahan buah pisang dengan teknologi vacuum frying terdiri dari dosen dan mahasiswa. Dr. Aman Santoso, M.Si sebagai ketua PKM, anggotanya Ibu Riono dan mahasiswa KKN UM ketua Novita Nur Azizah dengan anggota oleh Ajie Kharisna, Fernando Diotara dan Shinta Devi. Seluruh tim berserta peserta bahu-membahu mendukung kesuksesan kegiatan tersebut. Tim satuan tugas melakukakan persipan mulai dari persiapan peralatan hingga praktik membuat keripik dan sale.
Ketua pelaksana mahasiswa, Novita Nur Azizah mengatakan, "Workshop pengolahan buah pisang dengan teknologi Vacuum Frying menjadi keripik dan sale adalah upaya meingkatkan nilai jual dengan harapan meingkatkan kesejahteraan."
    Setelah sambutan-sambutan dilanjutkan teori tentang cara pengolahan buah pisang menjadi keripik dan sale oleh Dr. Aman Santoso, M.Si, dilanjutkan praktik membuat keripik dan sale pisang. Peserta mengikuti pelatihan dengan penuh semangat karena penyampaian sangat menarik. Hal ini sesuai dengan keinginannya untuk bisa menaikkan nilai jual buah pisang.
"Pisang ini bisa jadi uang, caranya diolah menjadi sesuatu yang memiliki nilai jual lebih, contohnya keripik." Ungkap Santoso. Ungkapan itu lah, yang menjadikan antusias dan motivasi peserta untuk mengikuti pelatihan semakin meningkat rasa ingin tahu dan bisa membuat keripik pisang.
Pada tahap praktek pengolahan buah pisang menjadi keripik sale dipandu oleh Ibu Riyono, merupakan praktisi usaha keripik dan sale pisang dan sukses. "Monggo sakniki belajar sareng-sareng, niki kulo gadah sekedik pengalaman pengolahan keripik dan sale pisang. Alhamdulillah sakniki pemasaran produk kulo sampun sampai ke luar kecamatan" kata Ibu Riyono.
Proses praktek berjalan dengan seru, peserta asik dengan tahap pemotongan pisang hingga penggorengan dan tak jarang sering diselingi guyonan ala ibu-ibu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!