Mohon tunggu...
Irene Delia
Irene Delia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Padjadjaran

suka traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Digitalisasi UMKM: Potensi Pasar dan Efisien Biaya

5 Desember 2022   10:45 Diperbarui: 5 Desember 2022   11:14 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan jenis usaha dengan karakteristik yang tertuang di dalam UU Nomor 20 Tahun 2008. Sebuah usaha dikategorikan sebagai usaha jenis mikro apabila jumlah operasional perusahaan tersebut tidak lebih dari 5 orang dan dimiliki oleh perseorangan. Sedangkan, kategori usaha kecil diklasifikasikan dengan kepemilikan badan usaha non-cabang dengan jumlah pekerja operasional di bawah 19 orang. 

Perkembangan teknologi digital memaksa masyarakat untuk berubah lebih cepat. Perubahan perilaku masyarakat akan berpengaruh signifikan terhadap kondisi dunia usaha. digitalisasi telah berdampak pada kehidupan masyarakat, baik secara individu maupun dalam suatu organisasi. Era digital dapat membentuk suatu teknologi informasi yang banyak digunakan untuk membantu masyarakat dalam mengakses produk dan layanan digital. 

Sektor UMKM merupakan penopang perekonomian masyarakat Indonesia yang harus mengikuti cepatnya dampak teknologi digital. Dampak perkembangan teknologi digital dapat sangat kita rasakan saat pandemi Covid-19 melanda. Aplikasi jual beli online, rapat virtual, dan media sosial menjadi sarana peningkatan konektivitas antara produsen dan konsumen untuk meningkatkan ketahanan bisnis. 

- Potensi Pasar 

Potensi pasar dari industri digital dapat dilihat dari sisi internal dan eksternal. komposisi penduduk Indonesia didominasi oleh masyarakat dengan rentang usia 19-24 tahun.

Kelompok usia tersebut diklasifikasikan ke dalam Generasi Z. Problematika melek teknologi ataupun pemahaman untuk menggunakan internet rasanya bukanlah suatu urgensi bagi kelompok usia ini. Kemampuan literasi digital memudahkan setiap bagian Generasi Z untuk berperan aktif menjadi produsen maupun konsumen.

 Segmentasi produsen dengan pemasaran digital dan penjualan online tentunya dapat mengikis beberapa biaya produksi seperti biaya sewa dan pemasaran di lapangan. 

Berkaitan dengan itu, potensi konsumen UMKM di Indonesia sangatlah besar. Hal ini ditunjang dengan jumlah masyarakat melek internet yang telah mencapai 204,7 juta pengguna pada triwulan awal 2022. Keadaan di atas mendorong potensi masyarakat melek teknologi untuk menjadi salah satu produsen di tengah masyarakat. 

Selain itu, potensi ini ditunjang dengan penawaran produk yang semakin luas dengan tidak terbatasnya jangkauan internet. Hasil Produksi UMKM yang mana dahulu hanya mampu dijual dalam pasar nasional, dewasa ini dapat dijual dengan masif ke pasar internasional. Sama halnya dengan sisi penawaran, konsumen akan lebih mudah untuk memuaskan permintaannya dengan keberadaan digitalisasi. 

Masyarakat negara asing akan mampu untuk membeli barang lokal Indonesia seperti batik, songket, ataupun kebaya tanpa harus melakukan perjalanan ke Indonesia. Harapannya, ekspansi pasar ke kompetisi global akan mampu meningkatkan daya saing dan daya jual dari produk lokal itu sendiri. Semakin banyak permintaan dan transaksi, tentunya akan semakin banyak keuntungan yang diperoleh para pelaku usaha. 

Maka dari itu, potensi pasar dan industri digital perlu segera dimanfaatkan dengan optimal sehingga profitabilitas pelaku usaha domestik dapat meningkat dan semakin banyak tenaga kerja yang terserap. 

- Efisiensi Biaya 

Keuntungan lainnya dari digitalisasi usaha adalah efisiensi biaya operasional. Digitalisasi usaha mampu meningkatkan efisiensi operasional suatu bisnis dan meminimalkan kesalahan manusia sehingga dapat mengurangi biaya operasional. 

Digitalisasi jika dilakukan tentunya akan berdampak besar bagi UMKM. Sebagai contoh, upaya pemasaran atau promosi secara tradisional dengan mencetak brosur atau spanduk yang memakai biaya promosi lebih besar dibandingkan dengan menggunakan sarana promosi secara digital yaitu media sosial. Selain dari pemasaran, efisiensi juga bisa dilakukan dari operasional usaha . 

Perangkat elektronik yang menunjang pekerjaan pegawai tentunya akan membuat pegawai menjadi lebih efisien dalam menggunakan pekerjaannya. Dengan menerapkan digitalisasi pada usaha, UMKM dapat melakukan operasional yang lebih efisien yang memungkinkan usaha dapat mengurangi biaya operasionalnya. 

- Diskusi dan Argumentasi 

Pembatasan mobilitas fisik di tahun 2020 merupakan momen besar bagi UMKM untuk bertransformasi digital. Meskipun digitalisasi mampu memperbesar potensi pasar dan juga mengefisiensikan biaya terhadap Pelaku UMKM, pertumbuhan adopsi digital pada UMKM terlihat belum maksimal dan cenderung fluktuatif. Kurang maksimalnya adopsi digital ini dapat diakibatkan oleh banyak faktor, diantaranya faktor infrastruktur dan layanan yang tidak menyeluruh. 

Sebagaimana yang kita ketahui, tidak semua tempat di Indonesia telah tersambung oleh layanan internet. Meskipun sudah, sangat banyak kekurangan dan kelemahannya Mulai dari kecepatan internet yang sangat lambat, sampai durasi layanan yang terbatas. 

Adopsi digital yang tidak menyeluruh juga mengakibatkan sulitnya UMKM untuk melakukan adopsi digital untuk usahanya. Pasar tradisional merupakan unsur penting dalam ekosistem UMKM yang sangat minim adopsi digital di dalamnya. Kita tahu bahwa usaha mikro dan kecil mayoritas mengandalkan pasar tradisional untuk memenuhi segala kebutuhan usahanya, terutama pada sektor makanan dan minuman. Dengan terputusnya digitalisasi di pasar, maka akan menambah biaya bagi pelaku UMKM khususnya pada metode pembayaran. shoelether Cost yang awalnya diharapkan akan diminimalisir dengan digitalisasi pembayaran ,pada kenyataannya tetap tidak dapat dihilangkan begitu saja. 

Masalah kurang menyeluruhnya layanan digital ini seharusnya menjadi perhatian utama agar adopsi digitalisasi dapat dilakukan dengan maksimal. Harapannya, inklusivitas digitalisasi UMKM di setiap sektor akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kedepannya.

(Adam,Faisal,Afif)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun