Di sisi lain, masa kecil Jungo yang menjadi pendiam sejak ditinggal sang ibu juga memberikan peran dalam sikapnya kepada Hong. Jungo tidak terbiasa untuk mengungkapkan perasaannya dan terbuka kepada Hong.Â
Namun, lewat tulisan, ia sebenarnya mampu melukiskan isi hatinya kepada sang kekasih hati. Terbukti dari novel yang membawanya ke Korea Selatan, Jungo mengabadikan perasaannya kepada Hong lewat novel tersebut.Â
Sejujurnya, saya pernah mengalami apa yang Jungo rasakan. Sebagai seorang penulis dan juga introvert, saya kesulitan mengungkapkan perasaan dan terbuka karena adanya rasa takut dihakimi. Saya jauh lebih nyaman mengungkapkan perasaan lewat tulisan dan juga produk media lain seperti video dan lagu. Bagi orang yang sulit mencurahkan isi hati, tulisan, video dan juga lagu memang menjadi media terbaik.
Lewat drama What Comes After Love, penonton diajak untuk belajar bahwa cinta saja tidaklah cukup untuk membangun rumah tangga. Harus ada komunikasi dan kompromi yang jelas di antara kedua pihak serta adanya usaha untuk menyamakan ekspektasi satu sama lain. Selain itu, pekerjaan Jungo yang dilakukan sampai larut malam bahkan subuh, meskipun menjadi tanda cinta untuk Hong di masa depan, ternyata juga berakibat munculnya jarak di antara dirinya dan Hong.Â
Rasa sepi yang melingkupi Hong digambarkan nyata lewat perubahan lighting dari cerah menjadi gloomy dan gelap. Kesepian yang Hong rasakan memberikan pesan bahwa sejatinya, berpasangan tidak akan pernah bisa menyembuhkan rasa sepi.
Di sisi lain, kritik juga muncul dari saya untuk karakter Hong. Sebagai seorang wanita, sejujurnya saya tidak menyangka Hong yang sudah memberikan harapan kepada Minjun untuk menikahinya justru memilih berakhir CLBK dengan Jungo. Meskipun benar bahwa hati tidak bisa berbohong, namun alangkah baiknya jika sebelum membuka hati kepada cinta yang baru, pastikan kita benar-benar telah merelakan cinta yang lama sebelum membuat luka baru di hati orang lain.
Selain daripada pesan-pesannya, drama ini juga menyajikan sinematografi yang begitu indah dan memanjakan mata. Hamparan bunga Sakura, pancaran sinar matahari, keindahan danau dan salju yang turun perlahan saat Hong berlari melewati Jungo begitu saja seakan membuat hati saya ikutan retak. Tak jarang saya meneteskan air mata ketika Jungo ataupun Hong mengucapkan dialog singkat yang penuh makna namun menohok hati.
"Orang yang paling dekat denganku tidak memahamiku. Dia bahkan tidak berusaha memahamiku" - Choi Hong-
"Berjanjilah padaku, bahwa kamu tidak akan membiarkannya kesepian" - Jungo -