Jika sewaktu kecil saya berpikir film ini romantis, ketika dewasa saya justru merasa aneh karena Eric dan Ariel yang terlampau bucin meskipun baru sekali bertemu.
Perihal bucin ini menimbulkan masalah yang besar dan nyaris membunuh ayah Ariel, Raja Triton.
Kita sendiri pasti pernah merasakan jatuh cinta plus bucin di usia remaja dan dewasa muda yang menggebu-gebu.
Kira-kira itu juga yang terjadi pada Ariel dan Eric, sampai mereka nekat lari demi cinta.
Duh, cinta tak selamanya indah dek...
Sayangnya, di dunia nyata, jatuh cinta tak semudah itu, Ferguso.
Ketika berumah tangga dan menikah, ada konsekuensi dan juga pengorbanan serta masa-masa penyesuaian yang harus dipertanggungjawabkan masing-masing individu dalam pernikahan.
Nah, karena ini fiksi dan tentunya zaman dulu berbeda dengan zaman sekarang, saran saya sebaiknya pesan tentang bucin dan pernikahan yang benar diluruskan kepada anak-anak lewat orang tua yang mendampingi buah hatinya selama menonton film ini.
Akhir kata, saya cukup puas dengan versi live action kartun kesayangan saya ini.
Semoga tulisan saya ini bermanfaat untuk teman-teman yang belum nonton The Little Mermaid di bioskop!
(cyn)