Penyebabnya tak lain dan tak bukan adalah ia kerap mengatur segala kebutuhan sang putri sampai akhirnya anaknya lelah dan minggat.
Isu lain yang diangkat dalam kisah ini adalah peran istri dalam rumah tangga yang merangkap tiga peran yakni ibu, istri dan wanita karir.
Chikara yang sering mendengarkan keluhan tetangganya ternyata gagal menjadi suami yang baik lantaran ia tak pernah mendengarkan sang istri.
Ketika ia sibuk mengurus tetangganya, Chikara tidak memperhatikan betapa sibuk dan lelahnya sang istri.
Akari, istri Chikara, akhirnya minggat. Di sini saya terkesan dengan ketegasannya sebagai seorang wanita.
Ia memberikan waktu untuk Chikara agar sang suami menyadari kesalahannya.
Dalam prosesnya, penonton disuguhkan kisah hangat antara sepasang suami istri.
Bagaimana mereka berkomunikasi sebagai pasangan hingga memecahkan masalah anak-anak mereka yang ternyata punya nilai jelek dan tidak punya teman.
Semuanya diselesaikan dengan satu cara yakni berkomunikasi dengan kepala dingin, dari hati ke hati.