Melansir historyofmassachusetts.org, sebanyak 20 orang meninggal dunia dalam perburuan penyihir di Salem ini, 19 di antaranya digantung dan korban terakhir disiksa hingga tewas.
Empat orang korban lainnya meninggal di dalam penjara ketika sedang menunggu pengadilan dan sebanyak 200 orang tercoreng namanya karena dituding sebagai penyihir.
Menilik balik memori kelam tersebut, beberapa peneliti sains modern menilai bahwa perilaku aneh anak-anak di Salem kemungkinan besar disebabkan oleh jamur yang mereka konsumsi.
Jamur tersebut menyebabkan halusinasi hingga mereka muntah dan tersedak.
Peneliti modern juga berpendapat bahwa ada kemungkinan anak-anak di Salem mengalami penyakit Lyme, epilepsi hingga kekerasan dalam rumah tangga yang menyebabkan perilaku aneh mereka.
Pada tahun 1957 hingga 2001, pemerintah Massachusetts akhirnya meminta maaf dan memulihkan nama-nama mereka yang tertuduh sebagai penyihir.Â
Keluarga korban juga diketahui telah mendapat ganti rugi pada tahun 1711 silam meskipun semuanya sudah terlambat dan anggota keluarga mereka tak akan pernah bisa kembali...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H