Perlahan, maafkanlah dirimu, buang semua penyesalan di masa lalu karena itu takkan pernah bisa diubah.Â
Mulailah menghadap ke masa depanmu yang masih panjang dan cerah. Cobalah mengapresiasi diri dan menghayati setiap momen yang kita lewati dengan penuh rasa syukur.Â
Aku tahu bahwa tak setiap hari dipenuhi kebahagiaan. Ada hari-hari yang membuat kita bertanya tentang apa makna hidup kita saat hadir di dunia. Namun cobalah untuk mengapresiasinya dan bersyukur, bahwa kita masih bisa hidup. Kita masih bernapas, ada makanan di meja, ada pekerjaan tetap yang menghidupi kita, ada orang-orang yang menyayangi kita.
Perlahan, dengan cara ini, aku mulai membuka diri, menyapa orang-orang baru dan juga teman-teman lama yang jarang bertemu saat kuliah. Memang, belajar mencintai diri sendiri tak semudah teori atau artikel ini.Â
Aku pun membutuhkan waktu 10 tahun untuk benar-benar mencapai titik ini. Pada akhirnya, self-love membutuhkan proses yang tidak singkat namun sangat berharga untuk diperjuangkan.
Dan ini semua bukanlah akhir. Ini adalah awal bagiku dan bagimu untuk bergerak dan terus belajar mencintai diri kita sendiri sebelum memberikan cinta kepada orang lain. (Cyn)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H